• About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
Friday, March 5, 2021
  • Login
  • Home
  • Story
  • Football Stories
No Result
View All Result
FOOTCHAMPION
  • Home
  • Story
  • Football Stories
No Result
View All Result
FOOTCHAMPION
No Result
View All Result
Home CERITA

Hari Ketika Prancis Memakai Jersey Klub Di Ajang Piala Dunia

Akhairul Anwar by Akhairul Anwar
September 16, 2019
in CERITA
0 0
0
Hari Ketika Prancis Memakai Jersey Klub Di Ajang Piala Dunia
Share on FacebookShare on Twitter

Tim nasional Prancis merupakan salah satu tim tersukses di panggung akbar piala dunia. Satu tahun yang lalu Les Bleus berhasil buktikan diri menjadi yang terbaik ketika perhelatan di langsungkan di Rusia. Gelar itu merupakan yang kedua setelah tahun 1998.

Kehebatan Prancis memang tak perlu diragukan lagi, mengingat dalam setiap masanya mereka memiliki bintang-bintang sepak bola seperti Michel Platini, Zinedine Zidane, Thiery Henry, Antoine Griezman, dan yang paling fresh, Kylian Mbappe.

Tak hanya trofi, sejumlah cerita juga selalu menyertai timnas Prancis di setiap gelaran piala dunia. Dari kisah berbau kontroversi, takhayul, hingga cerita lucu nan konyol.

Salah satu kisah menarik yang tidak akan terlupakan terjadi di piala dunia 1978 yang digelar di Argentina. Di negeri tango lah sejarah tersebut tercipta.

Pada Hari itu, 10 juni 1978 di Estadio Jose Maria Minella, Mar De Plata. Kala itu Perancis berhadapan dengan Hungaria dalam pertandingan terakhir di penyisihan grup. Laga itu sudah tidak terlalu menentukan bagi kedua tim karena sudah dipastikan tersingkir.

Namun, dalam pertandingan tersebut ada sesuatu yang janggal karena timnas Perancis memakai jersey belang-belang hijau-putih mirip Glasgow Celtic tapi dengan motif vertikal. Momen tersebut tentu sangat mengejutkan semua pihak, pasalnya Prancis sangat identik dengan warna biru atau putih.

Lantas bagaimana hal itu terjadi ? ternyata beberapa jam sebelum pertandingan pihak televisi meminta salah satu dari kedua negara memakai jersey dengan warna yang cukup terang, mengingat mayoritas televisi di Argentina masih hitam putih, jadi untuk membedakan mana Prancis dan mana Hungaria.

Padahal sesuai rencana, awalnya Hungaria akan memakai kostum berwarna putih-putih dan Perancis berwarna putih-biru. Namun di televisi hitam putih kedua warna tersebut akan terlihat sama, meskipun warna celana berbeda, sehingga salah satu tim harus berganti kostum.

Setelah berunding, Prancis yang dalam laga itu bertindak sebagai tim tamu bersedia mengalah untuk berganti kostum. Sialnya Perancis tak membawa kostum utamanya yakni warna biru.

Alhasil panitia pun mengakalinya dengan mendatangkan klub lokal setempat, Atletico Kimberley. Panitia menanyakan kepada Kimberley apakah memiliki satu set jersey berwarna gelap untuk di pinjamkan ke Prancis.

Beruntung, Kimberley mempunyai jersey dengan garis-garis warna hijau dan putih, dan mereka pun setuju untuk meminjamkannya ke timnas Prancis. Akhirnya kostum Perancis pun berganti menjadi hijau putih belang-belang.

Namun, jersey Kimberley tidak memiliki nomor punggung dan hanya tersedia 14 kostum. Sedangkan timnas Perancis sendiri terdiri dari enam belas pemain untuk pertandingan itu termasuk Bernard Lacombe yang akrab dengan nomor 17, Dominique Rocheteau nomor 18, Didier Six 19 dan Olivier Rouyer 20. 

Karena tidak ada nomor punggung, pihak Atletico Kimberley tidak keberatan ketika kostumnya di pasang nomor punggung buatan, tetapi mereka mempunyai persyaratan, bahwa Kaos harus diberi nomor 2 hingga 11 dan 13 hingga 16. Tidak ada nomor 12, karena Di Argentina nomor tersebut untuk kiper pengganti.

Butuh waktu hampir satu jam untuk Prancis membuat nomor punggung buatan tersebut. Setelah semuanya beres, kedua tim kemudian memasuki lapangan, dengan pemain Prancis, Rocheteau mengenakan nomor punggung 7, Rouyer 11, dan Claude Papi memakai nomor 10.

Lalu Didier Six memakai nomor punggung 16 dan Bernard Lacombe, meskipun gelandang serang, harus memakai nomor 2 karena itu adalah satu-satunya kostum yang tersisa. Namun Lacombe tidak bermain dalam laga itu. 

Celana pendek tandang biru Prancis memiliki nomor, jadi kelima pemain tersebut menghasilkan satu nomor di baju mereka dan satu lagi di celana pendek mereka. Dalam artian beberapa pemain Prancis mengenakan nomor punggung yang berbeda dari nomor yang berada di celana.

Para pemain Prancis tidak terpengaruh atas hal tersebut, mereka mampu menang 3-1, berkat gol dari Christian Lopez, Marc Berdoll, dan Dominique Rocheteau.

Di sisi lain, Beberapa pemain Klub Atletico Kimberley berada di antara para penonton, mereka mengenakan baju merah dan menyaksikan pertandingan dengan rasa bangga melihat kostumnya berlaga di Piala Dunia.

Inilah untuk kali pertama, mungkin juga yang terakhir sebuah tim peserta Piala Dunia tidak mengenakan kostum kebesarannya.

Akhairul Anwar

Akhairul Anwar

Next Post
Kisah Ketika James Rodrigues Hampir Bergabung Dengan MU

Kisah Ketika James Rodrigues Hampir Bergabung Dengan MU

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Connect with us

  • 81 Followers
  • 27.7k Followers
  • 103k Subscribers
  • 22.9k Followers
  • Trending
  • Comments
  • Latest

The Biography of Robert Lewandowski

April 2, 2019
Mengapa Hanya Ada Tiga Kali Pergantian Pemain ?

Mengapa Hanya Ada Tiga Kali Pergantian Pemain ?

August 1, 2019

Why Football Players Shave their Leg-hairs

April 25, 2019

Alen Halilovic: Croatian Messi Whose Career Was Ruined due to His Father’s Bodyguard

March 19, 2020

Super Bowl 2017: Here’s How Many People Watched the Super Bowl

0

What is good from Frenkie de Jong?

0

A Life Story of Paulo Dybala

0

Who is actually Ole Gunnar Solskjaer?

0

Super Bowl 2017: Here’s How Many People Watched the Super Bowl

April 15, 2020

Arsenal and Sutton communities teams deepen bonds

April 14, 2020

Lance Armstrong Is Facing a $100 Million Lawsuit From the U.S. Government

April 13, 2020

McLaren’s F1 reboot needs to be successful for the sake of the sport

April 12, 2020

Recommended

Super Bowl 2017: Here’s How Many People Watched the Super Bowl

April 15, 2020

Arsenal and Sutton communities teams deepen bonds

April 14, 2020

Lance Armstrong Is Facing a $100 Million Lawsuit From the U.S. Government

April 13, 2020

McLaren’s F1 reboot needs to be successful for the sake of the sport

April 12, 2020

About Us

We bring you the best Premium WordPress Themes that perfect for news, magazine, personal blog, etc. Check our landing page for details.

Read more

Categories

  • Basketball
  • BERITA BOLA
  • BIOGRAFI
  • Boxing
  • CERITA
  • Cycling
  • Football
  • Football Stories
  • Formula 1
  • Golf
  • Moto GP
  • Story
  • Tennis
  • Uncategorized

Tags

acmilan Ajax argentina Barcelona biography brazil Champions League chelsea filippoinzaghi footballstar Football Stories Football Story intermilan italy juventus liga champions lionelmessi liverpool luissuarez manchester city manchester united manchesterunited mariobalotelli messi MMA MotoGP 2017 mourinho MU neymar pemain terbaik premierleague premier league realmadrid real madrid ronaldinho ronaldo rumor transfer Super Bowl The Presidents Cup UFC US Sports Valentino Rossi worldcup Zlatan Ibrahimovic zlatanibrahimovic

Recent News

Super Bowl 2017: Here’s How Many People Watched the Super Bowl

April 15, 2020

Arsenal and Sutton communities teams deepen bonds

April 14, 2020

© 2021 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Home
  • Story
  • Football Stories

© 2021 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In