Halo football lovers, jumpa lagi dengan kami yang akan terus memberikan informasi dan kisah menarik seputar dunia sepakbola.
Buat kamu yang gak mau ketinggalan info dan kisah menarik dalam dunia sepakbola, jangan lupa untuk klik tombol subscribenya ya..
Football lovers, sepak bola memang sarat akan peristiwa tak terduga. Selain drama yang kerap tersaji dalam pertandingan itu sendiri, beberapa hal lain yang mungkin menjadi kontroversi juga tak jarang melengkapi jalannya laga.
Bicara tentang kontroversi dalam sepakbola, beberapa nama layak dimasukkan dalam topik tersebut. Salah satu yang paling fenomenal adalah Luis Suarez.
Kira-kira pada setuju gak nih kalau Luis Suarez masuk kedalam daftar pemain paling kontroversial?
Luis Suarez datang dari daerah bernama Salto, Uruguay. Dia memulai karier di Nacional, sebuah klub sepakbola profesional yang berada di kawasan Montevideo. Setelah selama kurang lebih tiga tahun menimba ilmu disana, Suarez akhirnya terbang ke Eropa untuk gabung dengan klub Belanda, yakni Groningen.
Setelah membela Groningen, kariernya semakin melejit saat bergabung dengan Ajax Amsterdam.
Perlu diketahui nih football lovers, Suarez meraih banyak penghargaan di tim asal Belanda, termasuk Player of The Year selama dua kali beruntun. Berkat kejeniusannya dalam menjebol gawang lawan, Suarez sampai dianggap sebagai salah satu legenda klub, dan disejajarkan dengan nama-nama seperti Van Basten, Dennish Bergkamp, ​​Frank de Boer hingga Henk ten Cate.
Bermain selama empat tahun untuk Die Amsterdamers, Suarez mampu lesatkan 111 gol dalam 159 penampilan.
Saat hijrah ke Liverpool, ketajamannya pun tetap terjaga. Meski hanya mampu sumbangkan trofi Piala Liga Inggris, dia tetap menarik minat beberapa klub besar Eropa, termasuk FC Barcelona. Karena memang ingin bergabung dengan klub Katalan, Suarez akhirnya terima pinangan el Barca.
Bermain bersama pemain-pemain berkualitas di Camp Nou, Suarez mampu wujudkan mimpinya dengan meraih berbagai gelar bergengsi, termasuk La Liga dan Liga Champions Eropa.
Namun dibalik prestasi dan kehebatannya dalam mengolah si kulit bundar, Suarez punya sisi kelam yang masuk kedalam buku sejarah. Suarez termasuk pemain kontroversial dan tercatat telah melakukan berbagai tindakan tak terpuji terhadap pemain lain.
Sekitar tahun 2011 silam, Luis Suarez didakwa oleh asosiasi sepakbola Inggris (FA) karena telah terbukti melakukan tindakan rasisme kepada pemain Manchester United, Patrice Evra.
Insiden tersebut terjadi dalam pertandingan Liverpool melawan Manchester United di Anfield yang berakhir seri 1-1. Saat itu, Evra melaporkan ke wasit bahwa Suarez berkali-kali melakukan penghinaan terhadapnya.
Buah dari ulahnya itu, Suarez dan Evra tidak pernah akur. Mereka saling menyindir. Bahkan pernah dalam suatu kesempatan, Suarez menolak berjabat tangan dengan pemain berkebangsaan Prancis tersebut.
Selain tragedi itu, Suarez juga pernah terlibat insiden dengan bek Italia, Giorgio Chiellini. Sekitar tahun 2014 lalu, Timnas Uruguay bertemu dengan Timnas Italia. Dalam pertandingan tersebut, Suarez terbukti menggigit bahu Chiellini. Insiden itupun sontak viral dan membuat insan sepakbola geger.
Bahkan, Federasi Sepakbola Internasional (FIFA) menjatuhi hukuman berat kepada Suarez, dengan larangan bermain sembilan laga dan larangan selama empat bulan dari semua kegiatan yang berkaitan dengan sepak bola.
Selain dua tragedi besar tersebut, Suarez juga masih menyimpan satu kenangan buruk dalam dunia sepakbola. Khususnya tertuju pada Tim Nasional Ghana, pada gelaran Piala Dunia 2010 lalu.
Football lovers pasti masih pada inget kan kalau Piala Dunia 2010 diselenggarakan di Afrika. Nah, untuk pertama kalinya, Afrika Selatan menjadi negara asal Afrika yang menghelat ajang empat tahunan itu.
Karena merupakan sebuah pesta besar, wajar bila suguhan khas ala benua hitam begitu terasa. Salah satu yang mencuri perhatian adalah tarian waka-waka milik Shakira. Dalam video klip tersebut, Shakira menyanyikan sebuah lagu Piala Dunia yang dianggap paling fenomenal sepanjang sejarah, dengan diiringi para penari asal Afrika.
Karena tidak ingin mempermalukan tanah leluhur, para tim yang berasal dari Afrika pun tampil begitu trengginas. Hingga pada akhirnya hanya menyisakan satu nama, yaitu Ghana. Saat itu, Ghana mampu lolos ke babak 16 besar.
Setelah berhadapan dengan Amerika Serikat, seluruh personil benua hitam berkumpul untuk memberikan dukungan moral kepada Ghana. Tampil di stadion Rustenburg dan dihadiri oleh 34.976 ribu penonton, Ghana mampu menang dengan skor 2-1.
Dipastikan lolos ke babak delapan besar, Ghana bertemu dengan wakil Amerika Selatan, Uruguay.
Dan.. Disinilah sejarah kelam itu terjadi.
Tepat pada tanggal 2 Juli 2010, stadion Soccer City, Johannesburg menjadi saksi bisu aksi kontroversial Luis Suarez. Tetap didukung oleh puluhan ribu penonton, Ghana mampu unggul lewat gol Sulley Muntari. Namun tidak berselang lama, Diego Forlan mampu bangkitkan asa peraih Piala Dunia dua kali. Setelah itu, tiada gol tercipta sehingga pertandingan berlanjut ke babak perpanjangan waktu.
Dibabak perpanjangan waktu inilah, Suarez menjadi penyebab duka satu benua.
Bagaimana tidak? Stadion yang dipenuhi warga Afrika untuk mendukung Ghana agar lolos ke babak semi final harus dihujani air mata hanya karena tangan ‘iblis’ milik Luis Suarez.
Berawal dari tendangan bebas, Dominic Adiyiah menyundul bola ke gawang Uruguay. Saat itu, Penjaga gawang sedang tidak dalam posisinya akibat gagal menghalau bola, sehingga laju bola dihentikan Luis Suarez. Alhasil tidak terjadi gol!
Dalam tayangan ulang, bola hasil tandukan Dominic Adiyah memang dihalau Luis Suarez dengan menggunakan kedua tangannya.
Selain memberi Ghana hadiah pinalti, wasit juga mengusir pemain milik FC Barcelona itu. Sambil berjalan lesu menuju lorong stadion, Suarez penasaran dengan hasil tendangan algojo Ghana.
Sempat menutup wajah dengan menggunakan sebagian kaosnya, Suarez akhirnya bersorak kegirangan. Asamoah Gyan yang ditunjuk sebagai eksekutor malah gagal menjalankan tugasnya dengan baik. Meski arahnya tidak bisa ditebak sang kiper, tendangannya membentur mistar dan gagal membawa Ghana menang melawan Uruguay.
Tidak sampai disitu aja, momen kegembiraan Suarez ternyata berlanjut hingga akhir pertandingan. Pada babak adu penalti, Uruguay unggul 4-2 atas Ghana. Hasil itu praktis membuat Uruguay lolos ke semifinal.
Dibalik kegembiraan Timnas Uruguay dan tentunya Luis Suarez, Ghana dan puluhan ribu warga Afrika lainnya harus menerima kenyataan pahit bahwa kedua tangan Suarez telah memberikan mimpi yang begitu buruk bagi mereka.
Luis Suarez memang dikenal sebagai pesepakbola penuh kontroversi. Ternyata, mudah emosi dan penuh kontroversi sudah menjadi kebiasaan Suarez sedari dulu. Pelatih tim junior Nacional, Ricardo Perdomo, mengungkapkan ketika Suarez bermain di Nacional, ia selalu membuat ketegangan dengan pemain lain.
Bahkan karena kelakuannya itu, ia hampir di-drop out dari Nacional. Hal ini dikarenakan Suarez juga saat itu tak terlihat memiliki bakat yang luar biasa di sepakbola. Selain itu, kerusakan hubungan kedua orang tuanya juga ditengarai menjadi alasan mengapa Suarez bersikap demikian.
Nah gimana nih menurut football lovers? Apakah Luis Suarez layak disebut sebagai pemain paling kontroversial? Tulis komentar kalian dibawah ya. Jangan lupa untuk like dan share~