Tak ada yang tahu karier seorang pemain sepak bola. Ada yang mampu bertahan hingga usia tua, ada yang pensiun cepat karena cedera, dan ada juga yang kembali ke klub yang telah membesarkan namanya.
Pada bahasan kali ini, starting eleven akan menyajikan kepulangan paling ikonik pemain ke klub lamanya.
Zlatan Ibrahimovic (AC Milan)
Zlatan Ibrahmovic baru saja resmi diperkenalkan oleh AC Milan ke publik pada Januari 2020. Ia dikontrak singkat saja hingga akhir musim 2019-2020.
Ini adalah periode kedua berseragam Milan. Sebelumnya, Zlatan Ibrahimovic membela il Diavolo Rosso pada musim 2010 sampai 2012.
Selama dua musim memperkuat AC Milan, Zlatan Ibrahimovic berhasil mencetak 56 gol dari 85 pertandingan di seluruh ajang. Ibracadabra turut membantu Milan meraih trofi Serie A 2010-2011 dan Piala Super Italia 2011.
Ibra mengaku, meski levelnya sudah tak lagi sama, ia akan selalu berjuang untuk mengembalikan kejayaan Milan. Pemain asal Swedia ini juga merasa senang bisa kembali ke klub yang pernah membesarkan namanya.
Didier Drogba (Chelsea)
Pada tahun 2014, Didier Drogba resmi menandatangani kontrak satu tahun dengan Chelsea. Praktis, ini menjadi periode keduanya bersama tim biru.
Pesepakbola asal Pantai Gading itu telah membantu Chelsea memenangi 10 piala pada periode 2004-2012 dan berstatus free transfer setelah meninggalkan Galatasaray.
Drogba yang sebelumnya menjadi raja di Chelsea mengaku kalau faktor Mourinho lah yang menjadi penyebab kepulangannya ke Stamford Bridge. Drogba yang bergabung dengan Chelsea dari Marseille dengan transfer 24 juta poundsterling pada Juli 2004, berhasil menjuarai tiga gelar Liga Primer, empat Piala FA, dua Piala Liga dan Liga Champions selama bermain di Stamford Bridge.
Setelah kembali ke London, ia menambah satu lagi trofi Liga Primernya.
Thierry Henry (Arsenal)
Thierry Henry resmi bergabung kembali dengan Arsenal sebagai pemain pinjaman dari New York Red Bulls, pada 2012 silam. Henry yang saat itu berusia 34 tahun telah berlatih dengan The Gunners sejak musim kompetisi Major League Soccer (MLS) berakhir pada November 2011, dan sekaligus mendapat penghargaan untuk meresmikan patung dirinya di depan Stadion Emirates.
Penyerang Internasional Prancis ini sebelumnya pernah tampil dalam 370 penampilan untuk Arsenal dan merupakan pencetak gol tersubur sepanjang sejarah klub dengan torehan 226 gol. Ia merupakan anggota Arsenal ketika klub tersebut memenangi gelar ganda pada 2002, dan ketika The Gunners menjalani satu musim tanpa terkalahkan sama sekali pada 2004.
Meski tak lagi mampu sumbangkan trofi, setidaknya Henry masih bisa sarangkan satu gol pada proses kembalinya menuju tim gudang peluru.
Fernando Torres (Atletico Madrid)
Fernando Jose Torres Sanz meneken kontrak berdurasi setahun dengan klub ibu kota Spanyol Atletico Madrid menyusul berakhirnya kontrak sang striker dengan klub raksasa Serie A Italia AC Milan. Dia mengaku senang berada di Atletico, yang merupakan klub masa kanak-kanaknya.
Torres bergabung dengan Atletico sebagai pinjaman dari AC Milan pada Januari 2015, namun hanya mencetak enam gol dalam 27 penampilan sebelum musim 2014-2015 berakhir.
Torres pertama kali bergabung dengan Atletico pada usia 11 tahun dan membuat debut dengan tim pertama dalam usia 17 tahun melawan Leganes pada 2011.
Pada 2007 dia meninggalkan Atletico menuju Liga Primer Inggris bergabung ke Liverpool FC. Pada 2011 dia boyongan ke Chelsea dan pada 2014 dipinjamkan ke Milan.
Mario Gotze (Borussia Dortmund)
Tepat pada Juni 2016, Dortmund memberikan mengumumkan mengenai perekrutan Goetze. Sang pemain diikat dengan kontrak berdurasi 4 tahun. Saat itu, Goetze menjadi pemain kedua dari Bayern yang datang ke Dortmund pada musim panas 2016. Sebelumnya, Sebastian Rode sudah lebih dulu mendarat di Signal Iduna Park.
Goetze meninggalkan Dortmund pada 2013 setelah diboyong oleh Bayern. Bersama klub berjuluk The Bavarians, gelandang serang berusia 24 tahun itu menyarangkan 36 gol dalam 114 penampilan.
Nama Goetze besar di Dortmund. Menjalani debut pada 2009, ia sukses mengangkat trofi Bundesliga dan DFB Pokal. Bersama Dortmund pula Goetze menggapai final Liga Champions 2012-2013. Namun, impiannya untuk meraih gelar juara pupus usai dikandaskan Bayern.
Wayne Rooney (Everton)
Pada Juli 2017, pencetak rekor gol Manchester United, Wayne Rooney, kembali bergabung ke Everton, klub yang ditinggalkannya 13 tahun sebelumnya, dengan nilai kontrak yang tak diungkapkan.
Rooney turun memperkuat Manchester United sebanyak 559 kali dan mencetak 253 gol. Dia ikut meraih lima gelar juara Liga Primer dan masing-masing satu kali Liga Champions, Liga Eropa, dan Piala FA setelah bergabung ke United dari Everton tahun 2004 lalu dengan nilai transfer 27 juta pounds atau sekitar 466 miliar rupiah.
Kepulangan Rooney ke klub asalnya saat itu terjadi bersamaan dengan kesepakatan antara Manchester United dengan penyerang Everton yang juga pemain Timnas Belgia, Romelu Lukaku, senilai 1,2 triliun rupiah.
Diego Costa (Atletico Madrid)
Setelah membela Chelsea selama tiga tahun, Diego Costa, telah menyepakati perjanjian dengan Atletico Madrid perihal kepindahannya. Pemain asal Brasil itu dinyatakan resmi pulang ke Wanda Metropolitano per Januari 2018.
Costa kembali ke Atletico dengan banderol 65 juta euro atau sekitar 1,02 triliun rupiah. Selama membela Chelsea, pemain yang kini berusia 31 tahun itu telah tampil sebanyak 120 kali dan mencetak 59 gol.
Pada tahun 2010 hingga 2014, Costa berseragam corak putih merah dan torehkan trofi Copa del Rey sekaligus Piala Super Eropa.
Paul Pogba (Manchester United)
Paul Pogba mengatakan “waktunya sudah tiba untuk kembali ke Old Trafford” setelah menyelesaikan transfer sebesar 89 juta pounds atau sekitar 1,5 triliun rupiah, yang membuatnya menjadi pemain termahal dunia.
Saat itu, di tahun 2016, gelandang asal Prancis kembali setelah empat tahun meninggalkan Manchester United untuk bergabung dengan Juventus, dengan nilai transfer hanya 1,5 juta pounds.
Pogba tampil 178 kali memperkuat Juventus dengan mencetak 34 gol dan mencapai final Liga Champions pada tahun 2015.
Bergabung dengan United dari klub Prancis, Le Havre, tahun 2009 ketika masih berusia 16 tahun, Pogba hanya tampil dalam beberapa pertandingan sebelum kontraknya habis pada Juli 2012, dan pindah ke Juventus karena merasa manajer MU saat itu, Alex Ferguson, tidak menghargainya.
Ricardo Kaka (AC Milan)
Pada tahun 2013, AC Milan resmi mendatangkan kembali Riccardo Kaka. Kembalinya Kaka saat itu menjadi kabar gembira untuk penggemar I Rossoneri.
Kaka sebelumnya merupakan idola Milanisti pada era 2003-2009, di mana pemain Brasil tersebut turut berkontribusi menghadirkan trofi Serie A dan Liga Champions. Bersama Milan juga lah Kaka menyabet trofi Ballon d’Or pada 2007.
Kaka memutuskan meninggalkan Madrid karena tak kunjung mendapat kesempatan bermain secara reguler. Bersama pelatih Carlo Ancelotti yang notabene mantan mentornya di Milan pun, Kaka tak juga mendapat kepercayaan.
Mats Hummels (Borussia Dortmund)
Awal musim 2019 lalu, Borussia Dortmund resmi mendatangkan kembali Mats Hummels dari Bayern Munchen dengan nilai transfer 38 juta euro atau setara 527 miliar rupiah.
Hummels bukan sosok yang asing bagi publik Dortmund karena pernah delapan tahun berseragam Die Borussen. Ia sukses mengantarkan Dortmund meraih dua gelar Bundesliga, Piala Jerman, dan Piala Super Jerman.
Bek timnas Jerman itu baru bergabung dengan Munchen sekitar tiga tahun lalu. Hummels pun langsung jadi andalan di jantung pertahanan bersama Jerome Boateng. Selama tiga tahun berseragam Munchen, Hummels bermain dalam 74 pertandingan dan mempersembahkan tujuh gelar, termasuk trofi Bundesliga.
Namun, Hummels mulai kehilangan tempat di tim utama saat Niko Kovac menukangi Die Roten. Keputusan untuk kembali ke Signal Iduna Park membuatnya mengikuti jejak Mario Goetze yang melakukan hal serupa pada musim sebelumnya.