Footballovers, Di era sekarang, Paris Saint Germain bisa dibilang menjadi klub hebat di Prancis. Maklum, dalam kurun waktu 10 tahun terakhir PSG Merajai segala jenis kompetisi di level domestik sepakbola Prancis. Baik itu ligue 1, Coupe de France, Coupe de Ligue , ataupun Thropee des Champions.
Semua itu berawal dari Kedatangan investor asal Qatar, Nasser Al-Khelaifi, membuat PSG seolah memiliki kekuatan finansial yang tak ada batasnya. Para pemain bintang didatangkan ke Paris yang otomatis berdampak pada meningkatnya prestasi PSG.
Namun sebelum era keemasan Paris Saint Germain, ada beberapa klub yang pernah merajai persepakbolaan prancis dalam suatu masa tertentu lho footballovers.
Siapa sajakah mereka ?,
Jika kita tarik mundur ke belakang, ada klub bernama Saint Ettienne fc yang pernah meraih gelar juara liga prancis 8 kali dalam waktu 12 tahun dari tahun 1964 hingga 1976. Perlu diketahui oleh footballovers, bahwa St Ettienne saat ini masih memegang rekor sebagai klub tersukses di liga prancis dengan torehan 10 trofi.
Atau ada masa Bordeaux yang cukup mendominasi liga prancis di era 80-an. Selanjutnya ada Olimpique Marseile yang berjaya di akhir 80-an hingga awal 90-an dengan meraih trofi liga prancis empat kali berturut-turut.
Melihat fakta tersebut, hal itu menandakan bahwa bahwa sepak bola Prancis tidak asing dengan periode dominasi berkepanjangan.
Namun tahukah kamu footballovers, ada satu klub yang pernah mendominasi sepakbola prancis dalam kurun waktu yang cukup lama, sampai saat ini tidak ada klub yang mampu menyamai prestasi klub tersebut.
Hmm kira-kira klub mana nih footballovers ?
Yups..Klub tersebut adalah Olimpique Lyon, tim yang berjuluk Les Gones tersebut begitu mendominasi sepakbola prancis di era awal milenium baru.
Pada saat itu Olimpique Lyon mampu menciptakan salah satu fenomena paling besar dengan periode dominasi domestik yang sebelumnya tak terlihat di sepanjang sejarah sepakbola Eropa.
Di era 2000-an itu, Olimpique Lyon mampu menjuarai liga Prancis secara tujuh kali berturut-turut, mereka melakukannya sejak musim 2001/02 hingga musim 2007/08.
Dari enam liga terbaik Eropa, pada saat itu hanya Olimpique Lyon yang mampu meraih juara sebanyak itu secara berturut-turut. Hebatnya lagi, Olimpique Lyon melakukannya dengan proses dan tidak seperti PSG yang melakukannya dengan cara instan.
Raihan Trofi demi trofi diraihnya. Selama tujuh tahun, Lyon tak tersentuh di puncak klasemen akhir Ligue 1. Mereka mampu menyisihkan klub-klub seperti Bordeaux, Nantes, AS Monaco, Lille ataupun Marseile yang waktu itu memang menjadi tim-tim unggulan di liga prancis.
Dalam masa keemasan itu, Lyon setidaknya dilatih oleh empat pelatih berbeda. Tetapi, siapapun pelatihnya saat pelatih tersebut pergi dari Lyon, tidak banyak yang berubah di dalam tim. Apapun yang terjadi pada tim, semua keputusan terkait Olimpique Lyon selalu diambil bersama-sama.
Selain itu, banyak juga pemain yang datang dan pergi. Tercatat, beberapa pemain hebat yang pernah memperkuat Lyon dalam periode tersebut adalah Juninho, Florent Malouda, Sidney Govou, Eric Abidal, Edmilson, Michael Essien, Miralem Pjanic, Mahamadou Diarra, Karim Benzema, hingga Hugo Lloris.
Pada awal Musim 2001/02 Olimpique Lyon mendatangkan talenta hebat dari Brasil, Juninho Pernambucano, pemain tersebut akhirnya menjadi andalan Les Gones dalam beberapa musim selanjutnya.
Musim 2001/02 adalah musim bersejarah bagi klub yang saat itu bermarkas di Stade De Gerland tersebut, Pasalnya Olimpique Lyon untuk pertama kalinya menjuarai Ligue 1. Sidney Govou dan Sonny Anderson menjadi andalan Les gones menjebol gawang lawan.
Sosok Pelatih yang berjasa dalam mengantarkan Lyon juara liga prancis adalah Jacques Santini.
Jacques Santini ditunjuk sebagai pelatih menggantikan Stephan pada musim panas 2000. Sebelum membawa Lyon juara liga prancis, Santini terlebih dahulu memberikan gelar Piala Liga (League Cup) dan peringkat kedua di Ligue 1 pada musim 2000/01.
Namun, tak lama setelah meraih trofi liga prancis, Santini melepas jabatannya sebagai pelatih Olimpique Lyon diakhir tahun 2002 karena didesak mundur oleh para suporter akibat gagal total di Liga Champions eropa.
Suksesor Santini adalah Paul Le Guen, sempat diprediksi media lokal tidak mampu memberikan yang terbaik untuk Olimpique Lyon, Le Guen justru berhasil memberikan gelar liga prancis selama 3 kali beruntun.
Nah footballovers, Pada musim 2003/04, Olimpique Lyon untuk pertama kalinya lolos dari babak penyisihan grup Liga Champions. Lalu mereka mengalahkan Real Sociedad di babak 16 besar dan lolos ke babak perempat-final. Namun langkah mereka terhenti oleh FC Porto, yang kemudian menjadi juara.
Setelah berhasil membawa Olimpique Lyon menjuarai liga prancis musim 2004/05, Le Guen secara mengejutkan mengundurkan diri. Para fans tentu saja sangat menyayangkan kepergian Le Guen yang mereka kira akan menerima tawaran perpanjangan kontrak dari pihak manajemen.
Posisi Le Guen, kemudian digantikan oleh Gerald Houlier, Mantan pelatih The Reds ini kembali melanjutkan dominasi Lyon di Ligue 1. Houlier diwarisi pemain-pemain berbakat, seperti Juninho, Sylvain Wiltord, Sidney Govou, Florent Malouda dan Gregory Coupet. Tapi ia gagal menahan Michael Essien yang hijrah ke Chelsea.Â
Selama dilatih oleh Houlier, Lyon mampu meraih dua trofi ligue 1 yaitu pada musim 2005/06 dan 2006/07. Setelah dua musim yang sukses, Houllier mengundurkan diri dan kemudian digantikan oleh Alain Perrin. Perrin mampu meraih tropi juara Ligue 1 musim 2007/08, di musim itu Lyon juga menempatkan pemainnya yaitu Karim Benzema sebagai topskor dengan 20 gol.
Footballovers, itulah masa kejayaan Olimpique Lyon di liga prancis. selain meraih 7 tropi beruntun di ligue 1, Olimpique juga meraih beberapa trofi lain seperti Copa de France dan Thrope des Champions. Bahkan di musim 2009/10, mereka mampu melaju hingga semifinal liga champions eropa.
Kini, setelah memasuki era 2010 ke-atas, Olimpique Lyon belum kembali menemukan tajinya. Mereka kalah kualitas dengan Paris Saint Germain, dengan berbakal finansial yang kuat, PSG mampu mendominasi sepakbola prancis.
Jadi bagaimana Footballovers, kira-kira menurut kamu apakah rekor 7 gelar beruntun milik Olimpique Lyon di ligue 1 suatu saat akan terpecahkan oleh klub lain ? Kita tunggu saja.