Lionel Messi dikenal sebagai pemain FC Barcelona yang telah meraih banyak gelar. Kegemilangan Messi bersama klub katalan memang sudah tidak bisa diragukan lagi. Kemampuannya dalam mengolah si kulit bundar kerap menyulitkan para pemain lawan. Bisa dikatakan Messi adalah ikon klub saat ini.
Messi mengawali karirnya bersama Newel’s Old Boys sebelum hijrah ke La Masia pada tahun 2001. Tahun 2004 Messi dipromosikan ke tim utama Barcelona. Hingga kini Messi telah meraih 10 trofi la liga, 4 gelar liga champions, 3 trofi fifa world club dan beberapa gelar bergengsi lainnya.
Bersama Barca Messi menjelma menjadi pesepakbola hebat. Ia telah lima kali merengkuh Balon D’or dan penghargaan individu yang lain. Lionel Messi juga telah membukukan lebih dari 600 gol untuk Barcelona. berbagai rekor pun sudah dibuat oleh pemain dengan julukan La Pulga tersebut.
Diantaranya adalah dari Guinness World Record sebagai pencetak gol terbanyak untuk klub dan negara dalam satu tahun kalender: 91 gol pada 2012. Bersama Argentina, Messi masih memegang rekor pencetak gol terbanyak timnas.
Namun kisah sukses Messi bersama La Blaugrana bisa saja tidak terjadi andai kala itu ia membela Real Madrid.
Ya, Perlu Footballovers ketahui, bahwa Lionel Messi ternyata dulu nyaris bergabung dengan Real Madrid. Hal itu diungkapkan oleh sang agen Horacio Gaggioli.
Horacio Gaggioli merupakan orang yang membantu kepindahan Messi dari Rosario, Argentina, ke Spanyol, pada tahun 2000. Saat itu, Messi yang masih berusia 13 tahun, mengalami kelainan hormon dan membutuhkan klub untuk membantu pengobatannya, karena kedua orang tuanya tidak mampu untuk menanganinya.
Gaggioli saat itu berniat tinggal di Madrid dan membawa Messi ke sana. Namun, ia berubah pikiran.
“Karena keadaan, saya pergi untuk tinggal di Barcelona dan saya membawa Messi ke Barca untuk trial. Tapi, saat itu saya sebenarnya berniat tinggal di Madrid,” kata Gaggioli (dikutip dari laman Givemesports).
“Apabila itu terjadi, saya mungkin membawa Messi ke Real Madrid untuk trial. Messi pun bisa menjadi pemain Real Madrid. Tentu saja, Keluarganya ingin datang ke Spanyol, ke kota di mana saya mendapat dukungan.” tambahnya.
Awalnya, Gaggioli memendam keraguan terhadap Messi saat melihatnya di sebuah bandara. Sebab, dengan penyakit kelainan hormon, Messi terlihat sangat kecil dan ringkih. Tapi ketika ia menyaksikan Messi latihan di lapangan milik Barcelona, Gaggioli menyadari bahwa dia adalah pemain hebat, tidak diragukan lagi.
Dan benar saja, Messi berkembang pesat menjadi bintang dunia saat ini. Messi juga kerap menjadi momok untuk Los Galacticos. Ia menyarangkan 23 gol dalam 34 duel. Berbekal catatan tersebut, Messi menyadang status sebagai top scorer El Clasico sepanjang masa mengungguli Alfredo Di Stefano.
Seandainya Messi bergabung dengan Real Madrid bukan ke Barcelona tentu akan tetap menjadi salah satu momen fenomenal yang ada di sepakbola. Karena kita mungkin akan melihat Messi bermain bersama Cristiano Ronaldo yang tentu saja akan menjadikannya sebagai penyerang mematikan di dunia.
Dan itu akan menjadi prospek yang menggiurkan. Tapi dalam banyak hal jauh lebih menarik bagi keduanya untuk bersaing satu sama lain, dan meskipun keduanya sudah berusia 30-an, mereka akan terus melakukannya hingga tahun-tahun yang akan datang.