Footballovers, umumnya seorang pesepakbola bermain untuk satu pertandingan dalam sehari. Mengingat kondisi fisik yang tidak memungkinkan jika bertanding lebih dari satu kali dalam sehari. Namun hal itu nampaknya tak berlaku bagi Mark Hughes (DIBACA HIUKS).
Mantan pelatih Stoke City tersebut melakukan sesuatu yang mengejutkan di dunia sepak bola. Kejadian tersebut terjadi pada 32 tahun yang lalu. Mark Hughes bermain untuk klubnya dan negaranya dalam satu hari, yaitu pada 11 November 1987.
Perlu diketahui bahwa pada saat itu Mark Hughes memperkuat klub Jerman, Bayern Munchen. Di Fc Bayern Hughes berstatus sebagai pemain pinjaman sejak awal musim 1987/88. Ia dipinjamkan oleh FC Barcelona karena penampilannya tidak terlalu memuaskan sejak direkrut dari Manchester United pada tahun 1986.
Sebagai seorang pemain depan,Mark Hughes memiliki peran yang amat penting. Tak ayal dirinya selalu dibutuhkan oleh klub dan tim nasional. Dalam pentas Internasional Mark Hughes membela kesebelasan Wales.
Dahulu, jadwal laga internasional dengan jadwal klub memang belum sebaik saat ini. Terkadang jadwal laga tim nasional dengan sebuah klub berbarengan. Hal ini pun dialami oleh Mark Hughes.
Pada hari itu, Mark Hughes memimpin rekan-rekannya membela Tim nasional Wales bertandang ke markas Cekoslowakia dalam lanjutan babak penyisihan grup kualifikasi piala eropa 1988. Ia bermain bersama pemain seperti Ian Rush , Kenny Jackett dan Neville Southall.
Namun di sisi lain ia juga diharuskan tampil memperkuat Bayern Munchen dalam laga ulangan DFB-Pokal putaran kedua melawan Borrusia Monchengladbach.
Awalnya, Hughes membela Tim nasional Wales yang melawat ke Praha dengan waktu kick-off tepat pukul 17.30 waktu setempat. Hughes Bermain selama 90 menit, Namun ia gagal untuk membawa Timnas Wales menang atas Cekoslowakia.
Wales menyerah dengan skor 0-2 setelah Ivo Knoflicek dan Julius Bielik berhasil bawa Cekoslowakia menang dan membuat negaranya di posisi klasemen lebih baik. Sedangkan bagi Wales, kekalahan tersebut membuatnya terdampar di urutan ketiga dari empat tim di Grup 6 dengan koleksi enam poin.
Pasca pertandingan tersebut, ketika para pemain Wales lain keluar lapangan untuk membersihkan diri dan memulihkan kondisi tubuh. Hughes, yang baru saja bermain penuh, keluar dengan cepat dari stadion dan langsung menuju ke bandara.
Ketika Hughes sedang dalam perjalanan, Bayern Munchen sudah melakoni kick off melawan Borrusia Monchengladbach di DFB Pokal. Mark Hughes memiliki prinsip lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. Dan benar saja, saat Hughes tiba di stadion pertandingan babak pertama sudah berakhir. Perlu diketahui bahwa Jarak Ceko dengan Jerman tidaklah terlalu jauh.
Mantan penyerang Manchester United ini pun lalu dimasukkan pelatih Jupp Heynckes di menit ke-63 menggantikan Ludwig Kogl. Padahal jika tiba di stadion lebih awal Hughes akan dijadikan starter.
Dalam laga itu Bayern Muenchen berhasil menang atas Borussia Monchengladbach setelah melalui banyak drama dalam pertandingan yang harus berakhir 120 menit. Pasalnya, kedudukan 1-1 di waktu 90 menit baru bisa dituntaskan Bayern Muenchen dan ditutup dengan skor 3-2 untuk kemenangan Die Bayern.
Tentunya, Aksi Mark Hughes melakukan upaya dan memainkan peran dalam kedua pertandingan itu adalah sesuatu yang pantas mendapatkan penghargaan dan pengakuan yang sangat besar. Karena sangat jarang pemain profesional lain yang melakukan hal sama.
Sepanjang Karirnya, Hughes bermain untuk tujuh klub berbeda dan Manchester united menjadi tim yang ia bela dalam waktu yang lama. Sementara bersama timnas Wales, ia bermain sebanyak 72 kali dan mencetak 16 gol. Pasca pensiun Hughes menjadi pelatih di beberapa klub inggris.