Footballovers, siapa yang tak mengenal Daniel Alves, ia adalah pemain sepakbola Brasil yang pernah bermain untuk fc Barcelona. Dani Alves berposisi sebagai bek sayap kanan. Ia mengawali karir sepakbolanya dengan memperkuat klub Bahia di liga Brasil pada tahun 2001.
Setahun kemudian ia hijrah ke negeri spanyol dengan memperkuat Sevilla, setelah bermain reguler di sevilla selama 6 musim, pada musim panas 2008 ia resmi berseragam tim asal katalan, Fc Barcelona. ia menjadi bagian dari masa keemasan FC Barcelona di bawah asuhan josep guardiola.
Bermain di Barcelona, Dani Alves bertemu dengan rekannya sesama pemain belakang, Erik Abidal. Bedanya jika Alves menjadi andalan di bek kanan maka abidal mengisi pos bek kiri.
Namun tahukah kamu footballovers, selain pandai menggocek si kulit bundar, sosok Dani Alves juga memiliki jiwa sosial yang tinggi lho. Hal itu karena ia sangat merasa prihatin ketika mendengar Erik abidal mengalami sakit yang cukup parah.
Semenjak bermain bersama di fc Barcelona, Dani Alves dan Erik Abidal memang memiliki hubungan yang begitu dekat. Hubungan dekat disini bukan berarti layaknya pasangan kekasih ya footballovers. Hehe.
Tetapi yang dimaksud hubungan dekat disini adalah persahabatan antar mereka berdua. Keduanya begitu dekat layaknya Persahabatan Messi dan Aguero, Goetze dan Reuss, atau Park ji sung dan Patrice Evra. Persahabatan Alves dan Abidal tidak hanya di dalam lapangan saja namun juga diluar lapangan.
Nah kamu mungkin sudah tidak asing lagi kan footballovers dengan nama Erik Abidal ?
Erik Abidal adalah pemain yang dilahirkan di Saint Genis Laval, Prancis pada 11 september 1979 atau 40 tahun yang lalu. Ia sempat bermain di beberapa klub prancis sebelum pada tahun 2007 memutuskan untuk bergabung dengan Fc Barcelona.
Abidal menjalani musim yang sempurna bersama Barcelona. Ia meraih berbagai gelar bergengsi termasuk 2 trofi liga champions. Bisa dikatakan Abidal adalah salah satu bek kiri terbaik dunia yang pernah ada.
Namun,saat main di Barcelona, Abidal mengalami kejadian buruk yang tidak di sangka-sangka. ia mengalami sakit yang membuatnya harus absen cukup lama.
Pada tanggal 15 Maret 2011, Pihak klub Barcelona mengumumkan bahwa Erik Abidal telah didiagnosis menderita penyakit tumor di hatinya, dan pemain asal prancis tersebut harus menjalani operasi.
Dari kejadian inilah, Naluri hati sang sahabat, Dani Alves muncul. Alves merasa sangat sedih atas apa yang telah menimpa sahabatnya tersebut.
Tekadnya untuk sembuh sangat kuat, hingga setelah dilakukan operasi Abidal dinyatakan sembuh, ia pun bisa bermain di final liga champions eropa melawan manchester united pada 28 mei 2011. Tak banyak yang mengira Abidal yang baru saja mengalami sakit itu mampu menampilkan performa terbaik dalam laga final dan akhirnya meraih juara setelah menang 3-1.
Namun, Sakit kembali menimpa Abidal di bulan Maret 2012, Abidal harus kembali menjalani pengobatan akibat komplikasi yang belum terselesaikan dari operasi pertama setahun sebelumnya. Lebih mengkhawatirkan lagi, kali ini ia harus menjalani operasi transplantasi liver dan tidak bisa diprediksi kapan bermain kembali.
Nah Footballovers, Ketika sahabatnya itu butuh pengobatan yang mengharuskan dilakukan transplantasi hati, Dani Alves langsung bergegas menawarkan hatinya untuk didonorkan kepada Abidal. Sontak hal ini membuat Abidal Terharu.
Alves mengatakan jika sepakbola sudah tidak penting lagi ketika melihat sahabatnya menderita seperti itu.
“Tentu itu berisiko. Tidak benar saya akan meninggalkan sepakbola untuk donasi tersebut. Ini sebuah risiko, tapi ketika hidup dalam pertaruhan maka sepakbola tidak penting.” ujar Alves.
Namun kebaikan yang ditawarkan Alves ditolak oleh Abidal, dengan alasan bahwa Alves adalah seorang pesepakbola yang masih memiliki karirnya masih panjang.
Dalam sebuah kesempatan, Erik Abidal pernah mengungkapkan begini :
“Ketika saya harus melakukan operasi, Dani ingin mendonorkan hatinya. Secara logika, dia tidak bisa melakukannya karena dia adalah seorang pesepak bola profesional,”
“Benar-benar menyentuh karena dia ingin menjadi pendonor untukku, dia benar-benar pribadi yang hebat. Hubungan kami tak cuma teman biasa. Ujar Abidal.
Setelah 13 bulan berjuang mengalahkan penyakitnya, Abidal akhirnya benar-benar dinyatakan sembuh dan dapat bermain kembali. Sang sepupu, Gerard, yang sudah bersedia menyumbang hatinya demi menyelamatkan nyawa Abidal. Abidal melakukan transpalntasi hati pada 10 April 2012.
Dani Alves pun merasa lega atas kesembuhan sahabatnya itu, namun disisi lain ia sedih karena Abidal sudah tidak bersamanya lagi di Barcelona. Perlu diketahui oleh footballovers bahwa pasca sembuh dari penyakitnya, kontrak Abidal di Barcelona tidak diperpanjang lagi.
Abidal akhirnya bermain untuk AS Monaco, Setelah satu musim di Monaco. Abidal Hijrah ke Yunani untuk memperkuat klub Olimpiakos dan ia pun mengakhiri karir sepakbolanya di klub tersebut pada tahun 2014.
Kemudian salah satu bukti lain bahwa Alves dan Abidal adalah sahabat sejati yaitu ketika Alves memutuskan mengganti nomor punggungnya dari 2 menjadi 22, hal itu dilakukan sebagai bentuk penghormatan kepada Abidal, yang sebelumnya mengenakan nomor tersebut.
Abidal pernah mengungkapkan bahwa Alves adalah sahabat sejatinya, bukan sekedar teman biasa. “Hubunganku dengan Alves lebih dari sekadar pertemanan biasa,” ujar Abidal seperti dikutip Football Espana.
Hubungan persahabatan Erik Abidal dan Dani Alves rupanya tidak hanya sebatas itu saja, tetapi juga mengarah kepada istri kedua pemain tersebut. Diketahui bahwa hubungan kedua istri mereka sangat akrab.
Erik Abidal menikah dengan seorang pesenam cantik, Hayet Kabir dan ketika itu Dani Alves masih bersama istrinya Dinora Santana. Bahkan meski Alves kemudian bercerai dengan Santana, mereka tetap menjalin persahabatan bahkan semakin akrab.
Itulah kisah persahabatan antara erik abidal dan dani alves. Gimana footballovers apakah kamu bisa seperti dani alves yang rela berkorban demi sahabatnya sendiri ?