Robinho merupakan pesepak bola yang banyak menyita perhatian saat masih muda dulu. Setelah menjalani beberapa musim yang mengesankan bersama Santos, pada tahun 2005 Robinho kemudian hijrah ke Real Madrid sebagai pemain muda yang berbakat.
Di Real Madrid, Robinho diistimewakan dengan diberi nomor 10 warisan Luis Figo, ia pun berhasil membuktikan kualitasnya dengan bermain reguler dan mencetak gol. Keberhasilannya ini menunjukan prospek yang cerah sebagai calon penerus legenda hidup sepak bola Brasil, Pele.
Namun, bersama Madrid Robinho juga tak bisa dilepaskan dari yang namanya cedera, terkhusus di musim ketiganya berbaju Los Blancos. Pada tahun 2008, beredar rumor bahwa manajemen Real Madrid akan mendatangkan Cristiano Ronaldo dengan menyertakan Robinho di dalamnya, hal itu rupanya membuat Robinho geram.
Setelah gagal mendapatkan Cristiano Ronaldo di tahun 2008, manajemen Madrid akhirnya membuat kesepakatan dengan Robinho untuk dilakukan perpanjangan kontrak. Namun sang pemain yang kadung kecewa karena tahu bahwa dirinya akan dijadikan bagian dari Real Madrid untuk membawa Ronaldo ke Santiago Bernabeu, menolak untuk melakukan perpanjangan kontrak itu.
Kala itu, Robinho sangat berhasrat agar dirinya di transfer ke Chelsea, pemain asal Brasil ini pun hampir selangkah lagi menuju Stamford Bridge, tapi yang mengejutkan ketika pada hari terakhir bursa transfer musim panas 2008, ia justru hijrah Manchester City.
Pada tahun 2018 kemarin, Robinho buka-bukaan tentang kisah kepindahannya dari Real Madrid menuju Manchester City. Diakui penyerang kebangsaan Brasil itu, The Citizens bukanlah pilihan utamanya untuk melanjutkan karier.
Robinho sebenarnya lebih condong untuk “hijrah” ke Chelsea. Meski sudah mencapai kesepakatan secara pribadi dengan pihak The Blues, transfer Robinho gagal terjadi. Di akui oleh Robinho, Perselisihan antara Madrid dan The Blues membuatnya batal mendarat ke Stamford Bridge.
“Target saya adalah pindah ke Chelsea. Tapi Real Madrid menggagalkannya. Mereka (Madrid) tidak suka Chelsea menjual jersey dengan nama saya sebelum kesepakatan transfer terjadi,” ungkap Robinho (Dikutip dari Givemesports)
“Saya yakin hal tersebut menjadi penyebab kegagalan negosiasi antara mereka. Ini masalah harga diri bagi Madrid,” ucap Robinho (Dikutip dari Talksport)
“Mereka juga enggan membiarkan saya pindah ke klub yang bermain di Liga Champions musim itu. Chelsea ada, tapi City tidak. ” (Dikutip dari Talksport)
Dua tahun lamanya Robinho berseragam Man City. Kariernya di Negeri Ratu Elizabeth tak bisa dibilang mulus. Ia menuntaskan perjalanan di sana dengan koleksi 16 gol dari 53 penampilan.
Meskipun demikian, Robinho tidak memiliki emosi negatif ketika dia melihat kembali keputusan itu.
“Saya pindah ke klub hebat dan mereka menyambut saya dengan cara terbaik. Saya memiliki satu setengah tahun sukacita di Manchester, meskipun kota ini jauh lebih dingin dari Madrid!
“Saya tidak menyesal meninggalkan Madrid tetapi saya menyesal bahwa itu berakhir buruk ketika saya pergi.” ucap Robinho (Dikutip dari Thesun)
Robinho kini memperkuat klub Turki, Istanbul Baseksehir.