Footballovers, Sepakbola adalah sebuah pasar global dan para pemain akan senantiasa berpindah klub. Misalnya saja David Beckham, ia pernah bermain untuk klub Inggris, Spanyol, AS, Italia dan Prancis selama masa karirnya. Selain itu, ada juga Cristiano Ronaldo yang pernah bermain di Portugal, inggris, spanyol dan Italia.
Para pemain profesional menandatangani kontrak dengan klub-klub untuk jangka waktu tertentu. Jika seorang pemain ditransfer sebelum kontraknya berakhir, klub yang baru diharuskan membayar kompensasi ke klub lama. Ini yang disebut dengan biaya transfer.
Periode paruh musim atau lebih tepatnya pada bulan januari dan periode musim panas yang terjadi pada bulan mei, juni, juli dan agustus biasanya akan dimanfaatkan beberapa klub untuk merekrut pemain baru guna menambah kekuatan atau memperbaiki kelemahan.
Regulasi FIFAÂ menetapkan dua periode tahunan klub dapat membeli pemain baru, yang disebut sebagai jendela transfer. Jendela transfer yang lebih panjang durasinya jatuh setelah kompetisi berakhir atau biasa disebut bursa transfer musim panas. Sementara durasi yang lebih singkat jatuh di pertengahan musim atau biasa dikenal bursa transfer musim dingin.
Namun waktu pastinya ditentukan oleh asosiasi sepakbola negara masing-masing. Di banyak negara Eropa bursa transfer pemain berakhir pada 31 Agustus. Sedangkan di Amerika Serikat berakhir pada 9 Agustus.
Bicara mengenai bursa transfer, Bursa transfer pemain memang selalu tidak bisa diprediksi. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika semua hal bisa terjadi setiap kali bursa transfer pemain berlangsung.
Seperti yang terjadi pada bursa transfer musim panas 2019. Bek Ajax Amsterdam, Matthijs de Ligt, adalah salah satu komoditi terpanas di bursa transfer musim panas lalu. Tampil gemilang bersama Ajax di musim 2018/19, Matthijs de Ligt menjadi incaran banyak klub top Eropa.
Barcelona, Manchester United, Paris Saint-Germain, dan Juventus adalah beberapa klub yang dikaitkan dengan De Ligt di bursa transfer musim panas lalu. Setelah beberapa isu yang sempat beredar di berbagai media, Mathijs de ligt akhirnya secara resmi berlabuh ke Juventus.
Kejutan lain yang cukup menghebohkan bursa transfer musim panas 2019 adalah kepindahan Nabil Fekir ke klub la liga, Real Betis. Padahal sebelumnya pemain berpaspor Prancis tersebut santer diisukan akan bergabung dengan The Reds Liverpool.
Footballovers, Nama Fekir sudah mengapung ke udara seiring ketertarikan Liverpool untuk merekrutnya sejak musim panas 2018. Fekir dinilai sebagai salah satu gelandang yang cocok dengan skema main Juergen Klopp.
Saat itu, transfer Fekir ke Liverpool bakal menyentuh angka 60 juta euro atau sekitar Rp 960 Miliar bila terwujud. Namun ternyata, transfer tersebut tak pernah terjadi dan Fekir tetap bertahan di Lyon.
Dikabarkan bahwa pihak Liverpool ragu dengan Fekir terkait riwayat cedera yang pernah ia alami. Liverpool ragu dengan kondisi Nabil Fekir usai melakoni tes medis ‘tidak resmi’ di prancis.
Cedera Nabil Fekir memang cukup parah sejak ia mendapatkannya pada musim 2015/16, Cederanya sempat membuat sang pemain menepi selama enam bulan pada musim 2015/16, setelah sembuh, ia sempat beberapa kali kambuh.
Alasan tersebut membuat Liverpool ragu untuk memboyongnya, dan atas hal itu, Lyon ingin mempertahankan sang pemain. Namun, presiden Lyon, Jean-Michel Aulas, memberikan waktu tambahan kepada Liverpool jika masih tertarik kepada Fekir. Tetapi, Aulas meminta biaya tambahan kepada The Reds.
Sebelumnya, kedua klub sudah menyepakati biaya transfer yang sudah ditentukan. Namun, Liverpool meminta harga yang lebih murah ketika mengetahui kondisi fisik Fekir, Tetapi Lyon justru meminta harga yang lebih tinggi karena Fekir membuktikan berada dalam kondisi yang baik pada Piala Dunia 2018.
Selain itu, dikabarkan pula bahwa The Reds sudah membuat video perkenalan Nabil Fekir dan Fekir juga telah memilih satu nomor punggung di Liverpool.
Tetapi drama-drama yang terjadi terkait proses kepindahan Fekir ke Anfield akhirnya tak pernah terselesaikan, Nabil fekir pun masih tetap bertahan bersama Lyon pada musim 2018/19.
Usai gagal di bursa transfer jelang musim 2018/19, nama Nabil Fekir dan Liverpool tetap terus dihubungkan. Bahkan pada bursa transfer musim panas 2019, Dikutip Daily Star, Liverpool ternyata masih tertarik untuk membeli Fekir. Mereka disebut akan mengupayakan transfer ini terlaksana di musim panas 2019.
Liverpool diberitakan ingin memburu Fekir kembali setelah melihat performa timnya musim lalu. Jurgen Klopp merasa timnya masih belum tampil optimal meski mereka menjadi juara Liga Champions.
Menurut sejumlah laporan, Liverpool akan segera mengajukan tawaran perdana mereka untuk Nabil Fekir. Mereka akan menawar sang gelandang di angka 45 juta pounds atau sekitar Rp 783 Miliar di musim panas 2019. Fekir nantinya disodorkan kontrak berdurasi lima tahun di Anfield. Ia disebut akan mendapatkan gaji sebesar 3,5 juta pounds per tahun di Liverpool.
Manajemen Lyon sendiri sudah mengakui bahwa Fekir bisa pergi di musim panas 2019 setelah ia tidak kunjung memperpanjang kontraknya yang habis tahun depan. Untuk itu kemungkinan besar mereka akan menerima tawaran Liverpool tersebut.
Tetapi Footballovers, seperti yang sudah kami singgung di awal, bahwa Bursa Transfer pemain kerap menghadirkan kejutan. Nabil Fekir yang santer diberitakan akan bermain untuk Liverpool justru tidak terduga malah berlabuh di klub papan tengah liga spanyol, real betis.
Kepindahan Fekir ke Real Betis terbilang aneh karena nama klub tersebut tidak pernah masuk radar sebagai klub peminat Fekir. Situasi juga terlihat aneh bila melihat posisi Real Betis di klasemen akhir La Liga musim lalu. Betis hanya berada di posisi ke-10 dan tidak akan berpartisipasi di kompetisi Eropa. Padahal bila bertahan di Lyon, Fekir bakal kembali berlaga di Liga Champions musim 2019/20.
Kedatangan Nabil Fekir sendiri disambut cukup meriah oleh sejumlah fans Real Betis, saat menginjakan kakinya di Spanyol untuk menjalani tes medis. Ia diboyong dengan mahar 20 juta euro atau sekitar Rp 310 Miliar, dan akan dikontrak selama lima musim.
Selain dirinya, sang adik, Yassin Fekir juga bergabung dengan Real Betis dengan klausul pembelian sebesar 50 persen.
Bersama Olympique Lyon, kontrak Nabil fekir sejatinya masih tersisa satu musim lagi. Namun karena keinginannya yang kuat untuk pindah, membuat manajemen Lyon memberikan kesempatan Fekir untuk berlabuh di klub lain.
Nabil Fekir merasa sudah tidak kerasan bertahan di Ligue 1, setelah menjalani enam tahun terakhir yang cukup mengesankan bersama Olympique Lyon. Dari 193 pertandingan, ia telah mencetak 69 gol dan 46 assist di semua kompetisi.
Nabil Fekir pemain kelahiran 18 Juli 1993 tersebut memperkuat tim utama Lyon sejak tahun 2013, sebelum bermain untuk Lyon, fekir menjalani masa juniornya dengan bermain di beberapa klub seperti AC Villeurbanne, FC Vaulx-en-Velin, Nilai C SC, Saint-Priest, FC Vaulx-en-Velin, dan Akademi Lyon.
Kini setelah kepindahannya ke negeri matador, memunculkan sebuah pertanyaan di benak pecinta si kulit bundar, mengapa Fekir lebih memilih bermain bagi klub sekelas Real Betis ? padahal di bursa transfer musim panas 2019 Arsenal juga meminatinya.