Datang dari Palermo menuju Turin, Paulo Dybala langsung mencuri perhatian. Pemain yang populer dengan selebrasi Dybala Mask ini menjadi aktor penting dalam keberhasilan Juventus untuk terus melanjutkan kejayaan mereka.
Ketika itu, Dybala langsung dilabeli sebagai pemain masa depan Si Nyonya Tua. Beberapa pihak bahkan menyebut kalau pemain yang lahir pada 15 November 1993 ini akan mampu meruntuhkan dominasi dua pemain hebat seperti Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.
Musim lalu bisa dibilang yang terbaik untuk mantan penyerang Palermo itu. Oleh sang pelatih, Massimiliano Allegri, Dybala dipercaya untuk tampil dalam 46 laga di semua kompetisi. Ia lalu membayarnya dengan catatan 26 gol serta torehan tujuh assist.
Alih alih menjadi penerus Messi maupun Ronaldo, Dybala justru mengalami penurunan performa. Ia tak segarang musim lalu. Dybala lebih sering duduk di bangku cadangan dan Juventus baik-baik saja.
Lalu apa yang sebenarnya menjadi faktor menurunnya performa Dybala?
Rasio mencetak golnya pun jauh menurun. Sejak terakhir kali mencetak gol pada November 2018, Dybala baru bisa kembali berselebrasi pada Februari 2019. Bagi Massimiliano Allegri, gol tersebut menjadi sesuatu yang amat melegakan.
Pelatih itu bahagia setelah akhirnya Dybala sukses mencetak gol. Lalu, Allegri beralasan bahwa menurunnya performa Dybala bukan karena tentang kualitasnya yang tak lagi sama. Tetapi lebih kepada finishing sang pemain.
Namun berbeda lagi dengan anggapan yang diberikan Alessandro Del Piero. Performa melempem Dybala ternyata membuat Del Piero khawatir. Legenda Juventus itu menyebut kalau performa Dybala sangat dipengaruhi oleh rotasi yang tidak ideal dan minimnya posisi yang biasa ia tempati.
Seperti dilansir calciomercato, Del Piero berujar,
“Dia adalah pemain yang mampu menyambung lini serang dengan gelandang. Namun, Juve tampil dengan tiga pemain menyerang”
“Bernardeschi dan Mandzukic tidak mengisi ruang, mereka juga pemain yang turut membantu pembangunan permainan. Dybala hanya memiliki alternatif yang sedikit.”
Untuk rotasi pemain, Del Piero bisa melihat pada laga Juventus melawan Atletico.
“Dia bagus dalam memberikan operan, tapi sekarang dia tidak tampil pada laga-laga penting. Menurutku, dia tidak bermain buruk di Madrid. Dia dilanggar berkali-kali tapi hasilnya tidak bagus,”
“Itu bukan hari yang baik untuk Juve. Atletico Madrid tampil lebih dominan. Pada laga berikutnya, ia tidak tampil. Itu sangat disayangkan sebab dia punya kualitas dan semua orang tahu itu, termasuk mereka yang ada di Juventus.”
Faktor selanjutnya adalah tentang kedatangan Ronaldo. Ya, bisa dilihat jika kedatangan Ronaldo cukup memberi efek domino yang signifikan. Kedatangannya ke Turin membuat lini serang Juventus semakin sesak. Gonzalo Higuain yang sempat menjadi andalan bahkan harus angkat kaki setelah tak menjadi rencana pelatih.
Dalam hal ini, Dybala juga bisa dibilang menerima dampak dari kedatangan Ronaldo. Ia jarang dimainkan dan fokus publik Turin mulai tersorot pada sosok Ronaldo.
Melihat rekan setimnya yang sedang mengalami penurunan performa, Giorgio Chiellini langsung pasang badan.
Dilansir dari forza italian football, Chiellini mengatakan,
“Dia sangat fundamental. Dia punya tendangan bebas yang baik. Dia kerap membawa bola, dia juga bisa mengangkat tim. Dybala lebih menjadi pemain yang menentukan dari musim sebelumnya,”
“Aku sedang tidak membela. Tapi aku tidak suka dengan kalian yang memujinya saat mencetak gol tapi langsung mencacinya saat tidak bisa mencetak gol.”
Buntut dari penurunan performanya, Juventus berniat untuk melegonya. Dybala kerap dikabarkan akan pergi karena dinilai kurang memberi andil besar musim ini. Yang terbaru, Si Nyonya Tua kabarnya siap melepas sang pemain demi bisa mendapat bintang muda Portugal, Joao Felix.
Seperti dilansir AS, Juventus kepincut dengan wonderkid Benfica, Joao Felix. Demi bisa mendapatkan pemain 19 tahun itu, Juve siap melepas Paulo Dybala ke klub lain pada bursa transfer musim panas mendatang.
Felix merupakan satu di antara pemain muda yang mencuri perhatian pada musim ini. Pemain yang baru dipromosikan dari Benfica B itu berhasil mendulang 15 gol dan tujuh assist dari 36 pertandingan di seluruh ajang.
Juve sendiri kabarnya berniat untuk menduetkan Joao Felix dengan bintang mereka, Cristiano Ronaldo.
Jika melihat situasi dan kondisi Paulo Dybala saat ini, akankah dirinya angkat kaki dari Turin?