Barcelona menjadi salah satu klub terkuat saat ini. Bukan hanya di Eropa, tapi juga dunia. Tak perlu ditanyakan lagi prestasi apa saja yang pernah masuk ke lemari piala. Deretan pemain luar biasa pun silih berganti masuk ke klub berjuluk La Blaugrana.
Tak hanya soal prestasi, klub yang berbasis di Catalan juga memiliki stadion yang super megah. Stadion yang dinamai Camp Nou itu bahkan menjadi yang terbesar kedua di dunia. Tercatat, Camp Nou yang memiliki kapasitas hingga 99.354 penonton hanya kalah dari Stadion Rungrado May yang terletak di Pyongyang, Korea Utara, dengan kapasitas mencapai 114.000 penonton.
Namun tahukah kalian? Meski Camp Nou merupakan salah satu stadion terpopuler dan dimiliki oleh klub dengan banyak penggemar di dunia, stadion ini tidak pernah terisi penuh.
Pada musim 2017/18 lalu, Barcelona menggelar salah satu pertandingan terbesar mereka di Camp Nou. Untuk mendapatkan satu tempat di final Piala Raja, Barca harus bertemu dengan Valencia, lawan yang paling menarik dan sulit yang mereka temui di semifinal. Pada pertemuan pertama mereka, kala itu Barca memainkan Lionel Messi, Luis Suarez, Andres Iniesta dan bahkan Philippe Coutinho. Namun penonton saat itu yang hadir hanya sekitar 50,959 orang saja.
Meski jumlah penonton yang hadir dalam laga melawan Valencia tergolong minim, itu bukanlah masalah yang unik bagi Barcelona. Pasalnya, rata-rata penonton yang hadir di musim 2017/18 berada di angka 64,218, yang mana jumlah itu menjadi yang terendah selama satu dekade ke belakang. Jumlah tersebut masih belum termasuk pertandingan Las Palmas di Camp Nou, yang dilaksanakan tertutup akibat hari referendum kemerdekaan Catalan.
Angka itu juga merupakan sebuah penurunan dengan musim sebelumnya di mana rata-rata penonton yang adalah 77,527. Selama berjalannya musim 2017/18, pendukung yang datang ke Camp Nou bahkan tidak pernah lebih dari 90,000, dengan rekor terbanyak musim tersebut berada di angka 89,514, ketika Barca bertemu dengan Real Madrid di ajang Supercopa. Itu juga tidak semuanya adalah pendukung tuan rumah karena pertandingan tersebut memang terkenal di kalangan para turis.
Bahkan pertandingan di Liga Champions menghadapi Juventus pun, Camp Nou hanya kedatangan 78,656 orang.
Setelah menilik ke sejumlah faktor, ada beberapa alasan yang menyebabkan mengapa Camp Nou tidak pernah terisi penuh.
Salah satu faktor menurunnya jumlah penonton di Stadion Camp Nou adalah karena terjadinya penurunan jumlah turis akibat serangan teror di Las Ramblas pada Agustus 2017, dan juga masalah tentang kemerdekaan Catalan. Jumlah turis yang datang ke Barcelona menurun hingga 13.9 persen dan tentunya berpengaruh terhadap penjualan tiket Camp Nou.
Bahkan, hanya ada 56,480 pendukung yang hadir di laga kandang pertama setelah serangan di bulan Agustus 2017 silam. Padahal, lawan mereka saat itu adalah Real Betis, yang bisa dibilang cukup menarik, dan pertandingan dimulai pada waktu yang sangat bersahabat.
Selain faktor tersebut, harga tiket yang relatif mahal juga menjadi alasan mengapa banyak orang yang ogah nonton langsung pertandingan Barcelona di Camp Nou. Di musim 2017/18, satu laga di ajang La Liga, harga tiket termurah adalah 39 euro atau sekitar lebih dari 600 ribu rupiah. Itu juga berlaku di pertandingan melawan tim-tim promosi atau tim papan bawah, seperti Alaves atau Deportivo La Coruna. Harga tiket termurah di pertandingan melawan tim papan tengah beda lagi, yaitu dikisaran 49 euro atau setara 765 ribu rupiah.
Padahal, biaya hidup di Barcelona sudah dianggap mahal, baik bagi para turis maupun penduduk lokal. Orang-orang yang dulu bisa menonton banyak pertandingan selama semusim, sekarang paling hanya bisa menonton beberapa pertandingan selama setahun, dengan hanya berbekal sebuah coklat untuk cemilan.
Di musim-musim berikutnya, penonton yang hadir di stadion Camp Nou juga masih tergolong minim. Jika dirata-rata, penggemar yang hadir langsung ke Stadion Camp Nou adalah sebanyak 77.400 penonton.
Dalam hal ini, laman sportskeeda punya penjabarannya sendiri. Pertama karena hanya ada satu sisi saja dari Camp Nou yang memiliki atap, jadi sisi lainnya tak beratap. Hal tersebut tentu menjadi pertimbangan bagi para pembeli jika cuaca di sana sedang tidak menentu.
Alasan lainnya adalah lagi-lagi tiket yang dijual untuk masuk ke Camp Nou sangatlah mahal. Harga tiket termurah yang dijual Barca berkisar 24 euro atau 383 ribu rupiah, itu pun saat tim asuhan Ernesto Valverde melawan klub promosi seperti Huesca. Lalu ketika melawan tim papan tengah harga naik menjadi 54 euro atau setara 844 ribu rupiah, dan ketika melakoni laga besar maka tiketnya naik lagi ke angka 70 euro atau setara lebih dari satu juta rupiah. Harga tiket Liga Champions apalagi, sangat mahal!
Namun, musim lalu Barcelona pernah mencatatkan sejumlah rekor penonton. Bahkan sudah enam kali mencatatkan jumlah penonton lebih dari 92 ribu di Stadion Camp Nou. Catatan tersebut terbagi dalam empat laga domestik dan dua laga Liga Champions.
Barcelona mencatatkan jumlah penonton terbanyak di liga domestik kala berhadapan dengan Real Madrid di Liga Spanyol. Laga yang terkenal sebagai El Clasico itu dihadiri oleh 93.265 penonton.
Pertandingan lain yang menyedot perhatian khalayak banyak adalah saat melawan rival sekota, Espanyol. Laga Derbi Catalunya itu dihadiri oleh 92.795 penonton.
Sementara salah satu pertandingan penentu gelar Liga Spanyol melawan Atletico Madrid dihadiri sebanyak 92.453 penonton.
Lalu, saat berhadapan dengan Real Madrid pada semifinal Copa del Rey, Barcelona juga mencatatkan jumlah penonton sebesar 92.008.
Penonton laga Barcelona untuk ajang Liga Champions bahkan mencapai lonjakan lebih tinggi dari rekor domestik mereka. Saat berhadapan dengan Manchester United pada babak perempat final Liga Champions, Stadion Camp Nou dihadiri oleh 96.708 penonton.
Sedangkan duel melawan Liverpool pada babak semifinal menyedot 98.299 penonton hadir di Camp Nou.
Well meskipun Barcelona mencatatkan sejumlah rekor tersebut, tetap saja stadion Camp Nou tidak selalu terisi penuh. Klub harus memikirkan bagaimana cara untuk dapat menstabilkan jumlah penonton, mengingat reputasi tim yang begitu tinggi.