Footballovers, Bagi pecinta sepakbola inggris, nama Rio Ferdinand dan Nemanja Vidic mungkin sudah tidak asing lagi ya. Maklum keduanya adalah salah satu duet bek terbaik yang pernah ada di persepakbolaan negeri ratu Elizabeth, ketika memperkuat setan merah keduanya mampu menjaga lini pertahanan dengan sangat baik.
Tidak hanya kuat dalam bertahan, duet pemain belakang tersebut juga rajin ketika menyerang. Kerjasama hebat baik dalam serangan atau pertahanan, memang sulit didapat dalam sepak bola. Namun hal itu tidak berlaku bagi Rio Ferdinand dan Nemanja Vidic.
Mereka bermain bersama di Inggris bersama Manchester United dan merupakan tulang punggung kesuksesan tim selama kurang lebih delapan tahun. Dominasi mereka dimulai pada tahun 2006 ketika pria Serbia itu tiba di old trafford.
Namun duet tangguh tersebut berakhir pada tahun 2014, ketika Ferdinand hijrah ke QPR dan Vidic pergi ke inter milan.
United tentu saja masih merasakan efek dari kepergian mereka, dan bahkan José Mourinho , seorang pelatih yang membangun timnya di lini belakang, pernah menyatakan bahwa klub membutuhkan pemimpin yang inspirasional seperti Ferdinand atau Vidić.
Duet Nemanja Vidic dan Rio Ferdinand menjadi palang pintu yang mengantarkan Manchester United ke berbagai tangga juara. Ketika keduanya masih bermain, United menjadi klub yang cukup solid di lini belakang. Namun kini lini pertahanan The Red Devils tidak sekokoh di masa Vidic dan Ferdinand.
Setelah kepergian mereka, united kesulitan menemukan duet tangguh di lini pertahanan. Beberapa pemain sempat di datangkan dan dicoba secara bergantian seperti hadirnya Erik Baily, Phil Jones, Marcos Rojo, dan Johny Evans. Tapi belum menemukan kembali sosok duet seperti Ferdinand dan Vidic.
Footballovers, Dalam perjalanannya, Rio Ferdinand lebih dahulu memperkuat united dibanding Vidic. Ia bermain untuk setan merah sejak juli 2002 ketika didatangkan dari Leeds United. Waktu itu ia menjadi pemain inggris termahal.
Rio Ferdinand, pemain yang lahir pada 7 november 1978 tersebut menjadikan united sebagai tim ke empatnya sepanjang karir profesionalnya. Setelah sebelumnya sempat memperkuat West Ham united, Bournemouth dan Leeds united.
Sementara duetnya di lini belakang MU, Nemanja Vidic adalah pemain tim nasional Serbia yang membela United sejak awal tahun 2006 Saat didatangkan dari Spartak Moscow dengan harga 7 juta poundsterling atau sekitar Rp 119 Miliar.
Perlu diketahui bahwa sebelum memperkuat united, Vidic hampir saja membela Fiorentina. Namun manajer setan merah, Sir Alex Ferguson bergerak cepat dengan menebus sang pemain dari Spartak.
Kehadiran Vidic tentu saja semakin menambah kuatnya lini belakang united. Bersama dengan Rio Ferdinand, Vidic selalu menjadi andalan manchester united. Bahkan Mereka langsung menyumbangkan gelar Piala Liga pada akhir musim 2005/06 setelah menaklukan Wigan Athletic.
Ada cerita unik dibalik keberhasilan itu, Ketika Vidic dengan murah hati memberikan medali pertamanya di sepakbola Inggris kepada rekan setimnya Giuseppe Rossi, Menurutnya ia meyakini bahwa Rossi pantas mendapatkan medali lebih banyak.
Kehebatan Vidic dan Ferdinand kembali bersinar di musim 2006/07 ketika membawa setan merah meraih gelar juara liga inggris. Di mana Vidic tampil 25 kali dan mencetak 3 gol di liga primer. Sementara Ferdinand bermain 33 kali dan cetak 1 gol.
Kontribusi pertahanan yang bagus, karena united hanya kebobolan 27 gol di liga, dan para penyerang yang sedang on fire seperti Wayne Rooney dan Cristiano Ronaldo juga tampil apik. Selain gelar juara liga, united juga meraih trofi Piala FA.
Di dukung oleh dua bek tengah di depannya, Kiper Edwin van der Sar sering melakukan penyelamatan yang luar biasa, para bek sayap juga menunjukan kelasnya seperti Gary Neville dan Patrice Evra. Dan mereka semuanya berhasil masuk ke Tim terbaik Liga Premier Musim itu.
Namun, jika musim itu brilian,maka selanjutnya jauh lebih baik.
Musim 2007/08, Rio Ferdinand dan Vidić menjadi nama yang paling sering berada dalam starting eleven United. Mereka memainkan 41 laga dengan bermain sejak awal di semua kompetisi. Ferdinand juga mendapat kesempatan untuk menjadi ban kapten karena masalah cedera yang dialami Gary Neville.
Setelah mempertahankan gelar Liga Primer secara gemilang, karena di musim itu hanya kebobolan 22 gol dan memiliki selisih gol +58 – tertinggi kedua dalam sejarah Liga Primer, di bawah Chelsea dengan selisih +71 yang meraihnya dua tahun kemudian.
Selain itu, duet ini juga mempertahankan posisi mereka di Tim terbaik Liga Inggris. Kejayaan tidak hanya di level domestik, karena mereka membawa united meraih kesempurnaan dengan menjadi juara di ajang tertinggi kompetisi antar klub eropa, Liga Champions.
Di musim tersebut united mampu menyingkirkan Lyon, AS Roma dan Barcelona di fase gugur, sebelum akhirnya menaklukan Chelsea di partai final lewat adu penalti.
Mereka hanya kebobolan enam gol dalam 13 pertandingan di liga champions musim itu. Kehebatan duet Vidic dan Ferdinand di lini pertahanan membuat mereka banyak menuai pujian dari publik sepakbola dunia.
Bahkan Legenda setan merah, Sir Bobby Charlton , yang menjadi bagian dari klub di era 50-an dan 60-an telah melihat beberapa pasangan terbaik tetapi ia menganggap bahwa Ferdinand dan Vidić sebagai pasangan pertahanan terhebat dalam sejarah klub, bahkan lebih baik ketimbang Steve Bruce dan Gary Pallister, yang memenangkan sejumlah penghargaan di era 90-an.
Dia mengatakan dalam sebuah wawancara pada tahun 2011: “Kami memiliki beberapa bek tengah yang luar biasa selama bertahun-tahun, tetapi duet Ferdinand dan Vidić ini merupakan pasangan yang paling tangguh dari yang lain.”
Pada musim 2008/09 mereka kembali mengantar setan merah juara liga primer dan memenangi piala liga. Di musim itu lebih baik dari sebelumnya. Mereka bahkan sempat mencatatkan prestasi manis dengan 1.311 menit atau dalam 11 pertandingan tidak kebobolan.
Duet ini tentunya memiliki kelebihan masing-masing, ferdinand adalah sosok yang tenang,memiliki kecerdasan yang tinggi ketika membawa bola. Sementara Vidic adalah pemain yang tanpa kompromi, tekel-tekelnya juga baik, pintar mengatur permainan, sering unggul duel udara dan juga pandai cetak gol lewat sundulan kepala.
Keduanya saling melengkapi dan mereka merupakan pasangan yang sangat cocok.
Di persepakbolaan inggris, Satu-satunya duet lain di era Liga Primer yang kualitasnya mendekati duet vidic dan ferdinand dalam hal kesuksesan di dalam dan luar negeri adalah duo bek Chelsea, John Terry dan Ricardo Carvalho, yang membantu klub menciptakan dinasti domestik baru di era Roman Abramovich.
Kini, selama keduanya membela panji manchester united, mereka telah meraih lima trofi liga champions, lima trofi piala FA, tiga gelar piala liga, satu trofi liga champions dan satu trofi piala dunia antar klub.
Ferdinand sendiri telah bermain 455 laga dan cetak 8 gol dalam semua kompetisi selama 12 musim berbaju setan merah. Sementara Vidic yang 3 tahun lebih muda telah bermain sebanyak 300 pertandingan dan mencetak 21 gol dalam semua kompetisi.
Duet bek tangguh dalam diri Vidic dan Ferdinand kini tinggal kenangan, namun bagi penggemar setan merah nama mereka akan selalu diingat.
Nah itulah footballovers, kisah duet Nemanja Vidic dan Rio Ferdinand, duet tanggung lini pertahanan yang sempat meraih kesuksesan bersama setan merah.