Musim panas 2018, Unai Emery akhirnya ditunjuk sebagai pelatih Arsenal menggantikan sang pelatih legendaris, Arsene Wenger. Hasilnya, pada musim pertamanya ternyata Emery mampu menjadi harapan besar bagi Gooners- sebutan untuk fans Arsenal.
Bahkan dirinya sanggup membawa Meriam London ke final Liga Eropa pada musim lalu, walaupun pada akhirnya harus menerima kekalahan dari Chelsea di partai final tersebut.
Namun seiring berjalannya waktu, ternyata performa Arsenal di bawah asuhan Emery musim ini semakin menurun.
Dan setelah 18 bulan mengabdi, Emery akhirnya resmi diberhentikan oleh Arsenal. Rentetan hasil buruk yang diraih Arsenal di musim ini menjadi penyebab Emery dipecat. Melansir dari Sky Sports, setidaknya ada lima kesalahan yang dibuat oleh Emery di musim ini.
Gaya Bermain Yang Kacau
Arsenal masih tim yang sama seperti era terakhir Arsene Wenger, tanpa perubahan signifikan. Mereka masih punya masalah defensif, permainan tidak jelas, dan mental yang rapuh.
Sepanjang musim ini, pola permainan Arsenal dianggap menjadi salah satu permasalahan pelik.. Bagaimana tidak, jika dulu Wenger mampu membuat skuat yang memiliki keunggulan dalam bertahan dan menyerang, maka Emery justru malah sebaliknya yang hanya memikirkan kualitas serangan saja.
Analis Sky Sports, Charlie Nicholas, menggambarkan Arsenal yang sekarang sebagai bencana. Kesalahan terbesar Emery ada pada ketidakjelasan permainan tersebut.
Kebijakan Transfer Pemain
Emery telah membuat kesalahan besar ketika menghabiskan 70 juta poundsterling untuk membeli Nicolas Pepe musim panas ini. Pepe memang punya potensi luar biasa, tapi uang sebesar itu seharusnya dialirkan untuk memperbaiki masalah pertahanan Arsenal.
Nicolas Pepe sendiri tak menunjukkan performa positif. Ia sudah dianggap sebagai pembelian gagal karena Emery tak bisa memaksimalkan potensinya.
Pertikaian Dengan Para Pemain
Unai Emery tak memerlukan waktu lama untuk berselisih paham dengan para pemainnya. Pada musim perdananya, pertikaian antara Emery dan Mesut Ozil sangat terlihat.
Pemberitaan mengenai Ozil dan Emery terjadi sepanjang musim dan berlanjut ke musim 2019/20. Hal tersebut semakin memanas setelah beberapa pemain lain ikut kesal kepada Emery.
Granit Xhaka menjadi pemain berikutnya yang menunjukkan ketidaksukaannya kepada Emery. Ia dicopot dari jabatan kapten tim setelah berselisih dengan suporter. Selain itu, Pierre-Emerick Aubameyang dan Alexandre Lacazette juga mengancam akan meninggalkan Arsenal jika Emery masih dipertahankan.
Masalah Dengan Proyek Pemain Muda
Salah satu hal positif dalam kepelatihan Emery di Arsenal adalah seringnya memberi kesempatan kepada pemain muda. Para pemain seperti Mateo Guendozi , Joe Willock, Bukayo Saka, Gabriel Martinelli dan Reiss Nelson sering dimainkan.
Namun, ada tanda tanya terkait cara Emery menggunakan pemain-pemain muda tersebut. Penggunaan para pemain muda yang dilakukan Emery dinilai tidak tepat. Dalam arti bahwa Emery kerap memainkan pemain muda di waktu yang salah.
Sebagai contoh, Emery pernah memainkan pemain muda disaat Arsenal sebenarnya membutuhkan pemain yang lebih berpengalaman. Dalam pertandingan melawan Watford, september silam, timnya masih unggul saat Emery menurunkan Joe Willock dan Reiss Nelson dalam 10 menit terakhir.
Kurang berpengalamannya pemain muda tersebut, membuat Arsenal harus kehilangan tiga poin. Dalam waktu sepuluh menit terakhir babak kedua, Watford mampu samakan kedudukan dan membuat The Gunners hanya meraih satu poin.
Salah Menaruh Posisi Lucas Toreira
Lucas Torreira sebelumnya memang diprediksi akan menjadi pemain hebat seperti yang pernah dimiliki oleh Arsenal kala itu yakni Patrick Vieira. Hal itu dikarenakan posisi bermain yang dimiliki Torreira merupakan gelandang bertahan.
Musim pertamanya di Arsenal pun dilalui dengan gemilang, Toreira menjadi salah satu gelandang bertahan yang diperhitungkan di kancah Liga Primer. Di musim lalu, pemain asal Uruguay itu tampil 50 kali dan mencetak 2 gol.
Namun, musim ini Emery melakukan kesalahan yang fatal dengan cara menempatkan Torreira cenderung menyerang. Dengan begitu, Emery telah gagal memanfaatkan potensi yang dimiliki Torreira musim ini.
Itulah daftar lima kesalahan Unay Emery saat menukangi Arsenal.