Gareth Bale membuat murka pendukung Madrid marah setelah apa yang ia lakukan kala membela Wales. Pasca membawa negaranya lolos ke putaran final piala eropa 2020, Bale membentangkan bendera Wales bertuliskan ‘wales, golf, madrid’.
Urutan kata-kata itu mengacu kepada komentar legenda Madrid, Pedrag Mijatovic. Akhir oktober lalu, Mijatovic mengeluarkan kata-kata tersebut sebagai kritikan terhadap Bale. Pria Montenegro berusia 50 tahun itu menilai Bale sudah tidak lagi berkomitmen terhadap El Real.
Memang tak bisa dipungkiri, Bale adalah pemain bintang yang tak disukai di klubnya sendiri, Real Madrid, dalam setahun terakhir. Hubungannya dengan para fans, rekan setim, dan bahkan dengan sang pelatih, Zidane dikabarkan tak harmonis.
Dianggap lebih memprioritaskan timnas daripada klub, ternyata Bale bukanlah satu-satunya pemain yang melakukan hal tersebut. Sebab, ada sejumlah pemain lain yang memilih untuk mengutamakan kepentingan negara dibanding klub.
Ada lima pemain, hanya saja, tak seperti Bale yang terang-terangan membawa bendera dengan tulisan seperti itu. Ada pun para pemain tersebut adalah:
Claude Makelele (Prancis/ Real Madrid)
Pada tahun 2003, Makelele bersikeras bahwa ia ingin meninggalkan Madrid, dan bergabung dengan Chelsea. Tak hanya itu, ia juga ingin pergi untuk bergabung dengan skuad timnas Prancis.
Makelele tidak hanya bepergian, tetapi dia juga berlatih dengan skuad Ayam Jantan. Jelas, sikap itu menunjukkan bahwa dia tidak mematuhi perintah Los Blancos. Meski sempat terjadi polemik, Makelele akhirnya mendapatkan jalan keluar ketika ia pindah ke Chelsea.
Kaka (Madrid/Brasil)
Karier Kaka berada dalam situasi berbahaya setelah bermain di Piala Dunia 2010. Betapa tidak, Kaka dinilai sengaja menunda operasi pada meniskusnya demi liburan. Sehingga ketika waktunya bergabung dengan Madrid, Kaka justru naik meja operasi.
Dikutip dari Marca, dokter yang menangani Kaka, Marc Martens mengungkapkan, “Dia (kaka) mulai bermain dengan tidak nyaman dan berakhir dengan rasa sakit yang luar biasa,”
Pecahnya meniskusnya, yang memengaruhi tulang rawannya, menyebabkan Kaka menepi selama tiga hingga empat bulan. Dan itu menyebabkan banyak kontroversi seputar Real Madrid dan Brasil.
Angel Di Maria (Argentina / Real Madrid)
Tepat sebelum Piala Dunia 2014, Di Maria mengabaikan peringatan Real Madrid dan membela Argentina sejak awal gelaran tersebut. Akibatnya, cedera membuatnya tidak bisa bermain di partai final Piala dunia.
Mantan pemain Benfica itu mengalami cedera paha kanan di perempat final melawan Belgia. Hal itu membuatnya melakukan apa saja agar bisa pulih tepat waktu dan bermain di final. Real Madrid sebenarnya sudah memberitahukan kepadanya tentang risiko yang bakal terjadi.
Tetapi Di Maria malah membangkang. Saat itu, dikabarkan, Di Maria sudah tahu rencana Madrid akan memboyong James Rodriguez, sehingga itu akan berdampak terhadap dirinya. Di duga karena alasan itu, Di Maria tak memperdulikan nasehat dari klubnya.
Di musim selanjutnya, Di Maria Hengkang dari Madrid ke Manchester United.
Luis Suarez (Barcelona/Uruguay)
Striker Barcelona ini memilih meninggalkan Barcelona setelah timnya tersingkir di semifinal Liga Champions. Pasca kekalahan di Anfield pada musim lalu sempat memicu kemarahan fans Blaugrana.
Banyak orang menuding Suarez lebih mengutamakan bermain dengan Uruguay di Copa America ketimbang membela Barcelona di final Copa del Rey. Akibatnya, ketika Barca akhirnya gagal meraih gelar setelah kalah dari Valencia, Suarez pun disalahkan.
“Cedera yang membuat saya pergi ke ruang operasi, karena robekan meniskus yang saya derita di semifinal melawan Liverpool. Itu sama sekali tidak ada hubungannya dengan tulang rawan saya,” Ujar Suarez.
“Itu sebabnya aku terpaksa pergi ke ruang operasi, dan ketinggalan final kemarin di luar kehendakku.”
Samuel Umtiti (Prancis/Barcelona)
Bek tengah Barcelona pergi ke Piala Dunia 2018 dengan beberapa ketidaknyamanan. Membela Prancis di gelaran akbar, Umtiti sedikit alami masalah dengan lututnya. Hal itu ia dapat saat memperkuat Barcelona.
“Saya harus memaksakan lutut saya selama Piala Dunia , tetapi sekarang saya seorang juara dunia,” Ujar Samuel Umtiti mengakui.
“Dalam hidup, kamu harus membuat keputusan. Aku tidak menyesalinya.”
Setelah gelaran piala dunia 2018, Umtiti kehilangan statusnya sebagai pemain utama Barcelona. Ketika sebelum piala dunia, Umtiti hanya berpikir dalam jangka pendek, yakni menempatkan Prancis sebagai prioritas utama. Tetapi, ia kemudian merasakan pil pahit dari hasil keputusannya tersebut. Cedera membuatnya tidak banyak tampil memperkuat Barca di musim 2018/19.