Musim ini sepertinya menjadi musim yang indah bagi Marcus Rashford. Tidak berlebihan memang, karena jika melihat fakta, musim ini Rashford sudah bikin 9 gol dari 17 penampilannya bersama Manchester United di semua kompetisi.
Setelah sempat menjalani awal musim yang biasa-biasa saja, Rashford perlahan-lahan mulai menunjukkan taringnya. Berkat penampilan konsistennya, ia terus dipasang oleh Solksjaer untuk menempati posisi lini serang Manchester United.
Rashford memulai karir dengan bergabung ke klub bernama Fletcher Moss Rangers. Disana, Rashford menjadi pusat perhatian setelah memperlihatkan skill yang luar biasa. Saat dirinya berusia tujuh tahun, ia diintai oleh seorang pemandu bakat Manchester United dan bergabung ke akademi setan merah pada tahun 2005.
Dalam prosesnya selama di akademi United, Rashford banyak melewati jalan terjal. Meski begitu, berkat kegigihan dan semangatnya, ia mampu menembus skuad senior Man United saat usianya 18 tahun.
Pada Februari 2016, Rashford mendapat kesempatan untuk bergabung dalam skuat United yang ketika itu akan berlaga di ajang Europa League. Debutnya dimulai saat berhadapan dengan klub asal Denmark, Midtjylland. Dimana ia berhasil mencetak dua gol dalam kemenangan 5-1 Manchester United.
Sejak memainkan debutnya untuk Manchester United di ajang Europa League, dan berhasil mencetak dua gol, kemudian dilanjutkan dengan debut Liga Primer Inggris melawan Arsenal di mana ia juga berhasil mencetak dua gol, nama Marcus Rashford terus menjadi bahan pembicaraan banyak orang.
Catatan gol Rashford tiap musim juga sering alami peningkatan. Musim perdananya, ia membukukan 8 gol dari 18 penampilan. Di musim selanjutnya 2016/17 ia mencetak 11 gol. Lalu masing-masing 13 gol pada dua musim selanjutnya.
Di musim ini catatan golnya sepertinya semakin bertambah, mengingat bahwa dalam hanya 17 penampilan saja ia sudah menciptakan 9 gol.
Ketajaman Rashford di United musim ini terlihat wajar. Pasalnya di musim ini ia menjadi tumpuan utama di lini depan United. Setelah melepas Romelu Lukaku dan Alexis Sanchez, Setan Merah praktis hanya punya Rashford dan Anthony Martial sebagai penyerang tengah.
Pada musim-musim sebelumnya,Rashford tidak cukup sering bermain sebagai penyerang tengah. Pemain asal Inggris lebih sering bermain di sisi winger. Posisi tersebut sering diperankan pada era Jose Mourinho sebagai manajer.
Ole Gunnar Solskjaer membuat Marcus Rashford kembali sebagai penyerang tengah. Meskipun dalam praktiknya dia sering berganti posisi dengan Martial. Ketajaman Rashford pun meroket di bawah asuhan Solskjaer.
Terakhir, Rashford mencetak satu gol saat Manchester United menang dengan skor 3-1 atas Brighton & Hove Albion, akhir pekan lalu. Gol tersebut menjadi gol keenam pemain 22 tahun di Premier League musim 2019/20 ini.
Secara keseluruhan Rashford sudah mencetak 54 gol untuk Manchester United di semua kompetisi. Jumlah tersebut dicapai didikan akademi United tersebut dengan memainkan 187 pertandingan sejak debutnya pada tahun 2016 silam.
Catatan tersebut membuat Rashford resmi lebih baik dari Cristiano Ronaldo saat di Manchester United. Dengan 187 pertandingan, Ronaldo hanya mencatatkan 49 gol saja untuk Manchester United. Pemain Portugal itu pun terpaut lima gol dari Rashford.
Dari sisi usia, Rashford juga masih lebih muda dibanding Ronaldo. Rashford masih berusia 22 tahun 7 hari saat mencatat rekor tersebut. Sedangkan, Ronaldo sudah berusia 22 tahun, 86 hari saat mencapai 187 pertandingan.
Mantan manajer Manchester United, Louis van Gaal, begitu kagum dengan apa yang dicapai Rashford. Pria asal Belanda punya peran penting dalam karir Rashford. Sebab, Van Gaal lah yang kemudian memberi debut bagi Rashford.
Sebagai tambahan informasi, ketika itu, Rashford masuk ke tim MU setelah manajer Louis van Gaal menggelar seleksi mendadak akibat dua striker andalannya, Wayne Rooney dan Anthony Martial, mengalami cedera.
Hingga kemudian Rashford menjelma menjadi pemain potensial yang sekarang sudah melewati capaian pemilik lima gelar Balon D’or tersebut saat masih di Manchester United.