Pertandingan Liga Champions Matchday keempat grup C yang mempertemukan Atalanta melawan Manchester City di Stadion San Siro, Milan terdapat kejadian menarik.
Momen menarik dan yang paling mendapat sorotan tersebut ketika Kyle Walker yang notabene adalah pemain bek kanan menjadi seorang penjaga gawang.
Tidak ada yang menyangka bahwa pemain timnas Inggris tersebut akan jadi Kiper. Dari awal tidak ada tanda-tanda Walker akan jadi penjaga gawang pada pertandingan tersebut. Karena Manchester City membawa dua kiper dalam lawatan mereka ke Italia.
Dua nama yang berada dalam skuad The Citizen adalah Ederson dan Claudio Bravo. Dua nama tersebut merupakan kiper yang bisa dibilang mempunyai kualitas yang setara. Meski Guardiola lebih memercayai Ederson di musim ini.
Pada pertandingan tersebut, pelatih City, Guardiola memainkan Ederson sebagai kiper utama. Itu artinya, Bravo lah yang berada di bangku cadangan. Suatu saat kiper asal Chile tersebut bisa menggantikan Ederson jika mengalami cedera atau sesuatu yang diluar dugaan.
Dan benar saja, akibat cedera, Ederson ditarik dari lapangan setelah hanya bermain selama 45 menit. Posisinya lalu digantikan Claudio Bravo yang masuk menggantikannya pada awal babak kedua.
Baru empat menit turun lapangan, Bravo sudah memungut bola dari gawangnya sendiri. Mario Pasalic mencetak gol penyama kedudukan sebagai balasan atas gol Raheem Sterling pada menit ketujuh.
Manchester City tak kunjung merengkuh keunggulan. Alih-alih bersorak, mereka malah meratap di menit 80. Bravo diganjar kartu merah akibat melakukan pelanggaran kepada Josip Ilicic di luar kotak penalti.
Akibat kartu merah yang diterima Bravo, City pun kehabisan stok kiper. Mau tak mau, harus ada pemain outfield yang mengisi kekosongan di depan gawang. Kamera langsung menyorot Walker yang berdiri di pinggir lapangan.
Dan pada akhirnya, Guardiola pun memutuskan untuk memasukkan Walker menggantikan Riyad Mahrez. Walker pun mendadak harus menjadi kiper. Ia perlu turun tangan karena situasi darurat. Saat itu, Walker mengambil kostum pink mencolok milik Bravo. Jersey pink, celana oranye, kaus kaki kuning, sepatu biru, dan sarung tangan putih digunakan Walker untuk berjibaku di bawah mistar.
Baru menjejak ke lapangan Walker sudah harus berurusan dengan tembakan bebas langsung yang merupakan hadiah buat Atalanta akibat pelanggaran Bravo tadi. Beruntung, eksekusi pemain Atalanta kurang memuaskan, bola sempat terlepas tetapi kemudian ditangkap lagi oleh Walker.
Tampil sebagai penjaga gawang, Walker berhasil mempertahankan gawangnya tidak kebobolan selama 10 menit.
Setelah pertandingan, Walker ditanya apakah menjadi penjaga gawang ini adalah kesukarelaannya sendiri atau memang pilihan manajer. Ia mengatakan bahwa ia ingin jadi kiper dan kebetulan Guardiola menunjuknya untuk bermain sebagai kiper pengganti.
“Sebenarnya saya sedikit dari keduanya, saya ingin namun saya juga dipilih,” ucap Walker.
Tak hanya itu, ternyata ada alasan lain kenapa Guardiola memutuskan menjadikan Walker sebagai kiper. Walker mengungkapkan, bahwa pada saat sesi latihan ia biasa meneriaki kiper-kiper City dan memberitahu mereka untuk menangkap bola.
“Terkadang saya suka meneriaki kiper saat latihan dan memberitahu mereka untuk menangkapnya,”
“Nyatanya, itu susah! yang saya tahu memang butuh dua sentuhan,” tambahnya sambil tersenyum.
Disinggung soal satu penyelamatan gemilangnya, pemain Inggris ini mengatakan bahwa itu memang diperlukan sebagai titik kemenangan.
“Anda tentu tahu itu sulit karena lawan bermain man to man, Atalanta adalah tim yang bagus dan mereka ada disini karena suatu alasan. Jadi begitulah kami mengakhiri pertandingan dengan sukacita,” imbuh Walker. (Dikutip Foxsportasia)
Cleansheet Kyle Walker, berhasil buat Manchester City pulang dengan satu poin meski bermain dengan 10 pemain di sisa menit akhir babak kedua. Hasil ini membuat posisi Man City kokoh di puncak klasemen dengan 10 poin dari empat laga yang sudah dilakoni. Sementara Atalanta masih tertahan di posisi juru kunci karena baru mengumpulkan satu poin.