Bintang Barcelona asal Argentina, Lionel Messi kembali diberi penghargaan Balon D’OR. Gelar tersebut merupakan yang keenam bagi La Pulga. Sebelum ini, Messi meraihnya di tahun 2009, 2010,2011, 2012, dan 2015.
Dalam edisi Balon D’or tahun ini, Messi mengungguli kandidat kuat lainnya yakni Virgil Van Dijk dan Cristiano Ronaldo, yang masing-masing menempati urutan kedua dan ketiga. Pemain Argentina itu mendapat total poin 686, unggul hanya tujuh angka saja dari Virgil van Dijk.
Kesuksesan ini membuat Messi berhasil mengawinkan gelar Ballon d’Or dengan pemain terbaik dunia versi FIFA yang ia raih di bulan september lalu.
Keberhasilan Messi meraih Balon D’or ini tidak membuat semua orang yakin. Beberapa pihak merasa bahwa kontribusi Virgil Van Dijk untuk Liverpool layak mendapat pengakuan besar. Atau Sadio Mane yang sebelumnya sempat mendapat banyak dukungan dari insan sepak bola.
Namun ada beberapa hal mengapa Messi masih bisa raih Balon D’or tahun ini. Pada dasarnya Ballon d’Or diperuntukkan bagi pemain yang menonjol secara individual. Jika merujuk pada tolok ukur itu, maka Messi masih layak menerima penghargaan tersebut.
Meski Messi tidak meraih banyak trofi tahun ini. Di mana bintang Barcelona itu hanya meraih satu yakni La Liga dengan klubnya dan kehilangan tiga trofi lainnya. La Pulga masih bisa dibilang punya statistik yang luar biasa.
Dikutip dari Sky Sports, Lionel Messi sudah membuat 46 gol untuk Barcelona dan timnas Argentina di tahun ini. Ini adalah pencapaian yang luar biasa, di mana Messi telah mencapai sasaran rata-rata 45 gol setiap tahunnya.
Jika melihat statistik musim lalu, 2018/19, Messi mencetak 51 gol dan membuat 22 assist bersama Barcelona. 36 gol itu dicetak di La Liga hanya dalam 34 penampilan dan menjadikannya sebagai pencetak gol terbanyak.
Di musim ini, Messi juga tampil menyakinkan, dengan sudah menciptakan 9 gol. Gol terakhir yang dibuatnya adalah ke gawang Atletico yang membuat Blaugrana meraih tiga poin dan kembali ke puncak klasemen La Liga.
Penampilan apik Messi musim ini sebenarnya diawali dengan cedera di awal musim. Sebelum bulan oktober, Messi hanya bermain satu kali selama 90 menit penuh di ajang La Liga.
Kini, Messi sudah berada di urutan kedua sebagai topskor sementara La Liga, dengan torehan 9 gol dibawah Karim Benzema yang membukukan 10 gol hingga pekan 14.
Di kompetisi Eropa, Messi adalah pencetak gol terbanyak di Liga Champions musim lalu dengan 12 gol. Suatu prestasi yang telah diraihnya lima kali sebelumnya.Â
Musim ini baru mencetak dua gol, tetapi ia telah membuat tiga assist dan 39 dribel sukses. Tidak ada pemain lain yang bisa melakukannya lebih dari 20 dribel sukses.
Selain itu, ada faktor lain yang membuat Messi masih pantas meraih Balon D’or. Yaitu ia jadi pemain paling banyak terlibat dalam proses terjadinya gol di lima liga top Eropa dengan mengkreasikan 22 assist untuk gol-gol Barcelona musim lalu.
Poin berikutnya yang menjadikan Messi pantas menangkan Ballon d’Or 2019 adalah permainannya yang konsisten selama satu musim kalender kemarin ketimbang Van Dijk dan Ronaldo.
Bukan tanpa sebab, Messi mampu menjadi top scorer di dua kompetisi besar, Liga Champions dan Liga Spanyol, sementara Van Dijk gagal membawa Liverpool juara Liga Primer kendati bisa membantu The Reds juara Liga Champions.
Begitu pula dengan Cristiano Ronaldo, CR7 musim lalu hanya mampu bawa Juventus raih gelar Serie A dan tersingkir di perempat final Liga Champions. Di musim ini, pemain asal Portugal itu belum tampil konsisten, ia baru mencetak 7 gol dari 16 pertandingan di semua ajang.
Kini, Meski Messi mencatatkan sejarah sebagai pemenang Ballon dOr terbanyak. Messi yakin rekornya itu akan dipecahkan suatu hari nanti. Menurutnya, semua catatan rekor yang ada pasti akan pecah meski tidak tahu siapa yang kelak meraih lebih dari enam trofi Ballon dOr.
“Sepertinya begitu. Saya tidak tahu siapa yang akan memecahkannya, tetapi itu sangat mungkin,” tutur Lionel Messi