Hubungan Gareth Bale dengan Real Madrid sedang tidak berjalan harmonis. Bale dikabarkan sudah muak dengan perjalanan karirnya di Los Blancos. Dirinya mulai kehilangan kesabaran setelah tidak bermain reguler di musim ini.
Karenanya, Bale bersikeras ingin meninggalkan Madrid musim panas mendatang. Bale sempat dikabarkan akan pindah ke Tiongkok. Namun, proses kepindahannya ke Liga China tak terealisasi. Madrid memutuskan untuk tak jadi menjual Bale ke klub lain.
Sikap kontroversial Bale di musim ini memang cukup banyak terjadi. Pada akhir bulan Oktober lalu, Bale tertangkap berada di London pada saat yang bersamaan dengan sesi latihan Madrid. Dilaporkan, Bale menonton pertandingan Golf.
Sikapnya tersebut kemudian menuai kritik pedas dari mantan penyerang Madrid, Predrag Mijatovic.
Mijatovic mengatakan “Prioritas Bale saat ini adalah Wales, golf, dan setelah itu Real Madrid,”.
Pernyataan itu dilontarkan Mijatovic karena menilai Madrid bukan prioritas utama Bale. Madrid adalah prioritas ketiga setelah timnas Wales dan golf yang menjadi hobi Bale.
Menanggapi komentar akan dirinya tersebut, Bale memilih untuk tetap santai dan menilai bahwa orang lain tidak mengerti tentang apa yang dibicarakan.
Di Madrid sendiri, Bale memang belum lagi bermain sejak pertengahan oktober. Hal itu terjadi lantaran ia alami cedera kala memperkuat negaranya. Bale bahkan berlatih terpisah dari rekan-rekannya di Los Blancos.
Meski dalam kondisi yang tidak fit, Bale mendapat panggilan timnas Wales dan bermain sebagai starter. Ia bahkan mengatakan bermain di timnas lebih menyenangkan daripada di Madrid. Pernyataan tersebut ia utarakan jelang laga kontra Azerbaijan 17 november lalu.
Kini, Bale kembali membuat kontoversi. Ia menjadi pusat perhatian dalam perayaan negaranya lolos ke Euro 2020. Bale, tampak tertawa sambil membawa bendera yang berisi tulisan yang menyindir klubnya.
Bendera Wales yang dibentangkan Bale dan rekan-rekannya itu terdapat tulisan ‘Wales, Golf, Madrid.’ Frasa tersebut merujuk pernyataan Predrag Mijatovic akhir bulan lalu.
Memang, bendera kontroversial itu bukan milik Bale. Namun, ekspresi gembira yang ditunjukkannya cukup menjadi bukti bahwa pernyataan Mijatovic benar adanya.
Akibatnya, muncul spekulasi mengenai masa depan eks pemain Spurs tersebut. Apalagi, musim ini dia tidak banyak berkontribusi karena sering cedera. Total, Bale hanya bermain dalam tujuh laga dengan dua gol dan dua assist.
Perayaan kontroversi itu membuat sejumlah tokoh penting di Madrid dikabarkan sangat kesal. Mereka kesal karena aksi Bale dianggap mengejek klub. Disebutnya, situasi itu juga akan memperburuk citra Bale di mata fans Madrid, meski hal itu hanya candaan belaka.
Sejumlah tokoh di Madrid itu juga meminta Bale dan Zidane segera memperbaiki hubungan diantara mereka. Zidane sendiri sebelumnya menegaskan tidak akan menjual Bale pada bursa transfer Januari mendatang.
Selain dari tokoh Real Madrid, Aksi Bale tersebut juga dinilai konyol oleh mantan pemain Spurs dan United, Dimitar Berbatov.
“Sangat konyol merayakannya dengan bendera itu. Memang ada ketegangan antara Bareth Bale dan Madrid.”
“Saya tahu dia adalah orang Wales dan negaranya menjadi yang utama. Namun, saya tidak tahu kenapa dia harus merayakannya dengan bendera itu. Saya tahu itu sedikit mengolok-olok, namun hal itu tidak bisa diterima,” kata Berbatov.
Sementara, Zinedine Zidane enggan merespon provokasi Bale tersebut. Zizou menegaskan tidak berniat berperang dengan gelandang asal Wales itu. Bagi Zidane dan Madrid yang terpenting adalah Bale tidak mengalami cedera agar bisa segera mengikuti latihan bersama rekan setimnya.Â