Sepakbola merupakan permainan sebelas lawan sebelas. Dalam olahraga itu, rivalitas kerap terjadi. Bahkan, pertandingan yang memang dikenal panas akan selalu memberikan sajian menarik nan menggelegar.
Persaingan sendiri merupakan hal terbaik dalam sepak bola. Jika tidak ada hal tersebut, maka apalah arti memberi dukungan selama 90 menit lamanya.
Dalam perjalanannya, sepak bola telah menelurkan banyak sekali rivalitas terbesar. Namun starting eleven akan merangkum 5 rivalitas tim terbesar dalam dunia sepak bola.
1. Derby Capitale: AS Roma vs Lazio
Serie A menjadi salah satu liga terbaik di dunia. Disana, terdapat banyak klub-klub besar yang sarat akan persaingan. Pertandingan antara AS Roma dan Lazio boleh dibilang menjadi yang paling panas. Rivalitas yang timbul dari sebuah persahabatan ini sudah banyak memberikan kenangan bagi para pecinta bola.
Namun patut disayangkan karena rivalitas keduanya sempat tercoreng dengan aksi perkelahian, perilaku rasis, hingga kerusuhan yang timbulkan kematian.
Pada tahun 1979, penggemar Lazio bernama Vincenzo Paparelli mendapat serangan dari tifosi Roma hingga nyawanya melayang. Sejak saat itu, persaingan antara keduanya semakin menjadi. AS Roma dan Lazio akan selalu diingat sebagai pertempuran terdahsyat klub asal Italia.
2. The North-West Derby: Liverpool vs Manchester United
38 gelar Liga dan 9 Piala Eropa menjadi torehan Liverpool dan Manchester United jika digabungkan. Hal tersebut menjadi indikasi bahwa kedua tim itu sarat akan prestasi. Maka wajar bila kedua tim bertemu, semua pecinta bola tak ingin melewatkan laga tersebut.
The North-West Derby selamanya akan menjadi persaingan terbaik dari dua klub Inggris.
Secara komersil, pertandingan antara Liverpool melawan Manchester United juga akan selalu dinantikan. Pertandingan ini dilaporkan telah menarik jutaan pecinta bola di seluruh dunia.
Dalam hal ini, popularitas, ekonomi, hingga industri menjadi faktor terjadinya rivalitas Liverpool dan Manchester United.
Pada periode 80an, Liverpool bisa dibilang menjadi rajanya. Namun setelah Sir Alex menapakkan kaki di Old Trafford, United langsung mengambil alih kendali dari persaingan ini.
3. The Old Firm Derby – Rangers vs Celtic
Mantan pemain asal Italia, Paolo Di Canio, pernah menyebut kalau ia sudah banyak menyaksikan derby terbaik di seluruh dunia. Tapi ia tidak pernah bisa menemukan mana yang lebih baik dari rivalitas antara Rangers dan Celtic.
Pertempuran kedua tim lebih dari sekedar menentukan siapa menjadi yang terbaik, karena sudah masuk ke dalam ranah agama, politik dan sikap sosial yang saling bertentangan satu sama lain. Persaingan yang dianggap sebagai yang paling panas di dunia selalu menghadirkan atmosfer tidak biasa di stadion dengan nyanyian-nyanyian provokatif dari kedua kubu yang berlaga.
Pertandingan yang melibatkan kedua tim tercatat telah menimbulkan kekacauan dan kerusuhan terbesar dalam sejarah sepakbola, setelah 9.000 orang terlibat perkelahian di tengah lapangan pada tahun 1980 pada final Piala Skotlandia di Hampden Park.
4. El Clasico: Real Madrid vs FC Barcelona
Rivalitas antara Real Madrid dan Barcelona, di Spanyol, dianggap sebagai rivalitas terbesar dalam sepak bola di dunia.
Kedua klub adalah wakil dari dua wilayah di Spanyol yaitu Castile dan Catalonia. Rivalitas antar keduanya mulai memanas saat Barcelona gagal mendatangkan Alfredo di Stefano yang akhirnya lebih memilih untuk berseragam Los Blancos hingga akhirnya ia menjadi kunci kemenangan demi kemenangan yang diraih Real Madrid.
Real Madrid dan Barcelona merupakan dua klub tersukses di Spanyol. Maka dalam perjalananya, mereka kerap menciptakan pertandingan panas dan sarat akan rivalitas tinggi.
Rivalitas antar keduanya juga makin dikukuhkan oleh para pemain bintang mereka yang saling membelot untuk membela klub rival.
5. Superclasico: River Plate vs Boca Juniors
Jika el clasico antara Real Madrid dan Barcelona disebut sebagai rivalitas terbesar dalam sepakbola, maka kata apa yang pantas untuk menyebut persaingan antara River Plate melawan Boca Juniors?
Rivalitas antara Boca Juniors dan River Plate dianggap sebagai yang paling sengit. Perseteruan antara keduanya dijuluki dengan sebutan Superclasico yang mengambil dari bahasa Spanyol, “clasico” yang berarti derby dengan awalan “super”.
Kedua klub memiliki basis pendukung yang sangat besar, Boca Junior tercatat memiliki 40 persen dari populasi Argentina, sedangkan River Plate 33 persennya. Keberhasilan masing-masing klub yang luar biasa menjadikannya sebuah persaingan hingga mencakup hampir seluruh bagian rakyat negara itu.