Mendengar nama Sir Alex Ferguson, semua pasti setuju kalau pelatih asal Skotlandia ini memiliki prestasi dan perjalanan yang amat luar biasa. Meski kariernya biasa-biasa saja saat berprofesi sebagai pemain, Fergie, panggilan akrabnya, menjelma menjadi satu dari sekian legenda sepakbola yang pandai mengatur taktik. Saat itu, ia menjadi orang paling disegani di skuat Setan Merah.
Setelah puas menangani tim yang bermarkas di Old Trafford, Ferguson mengundurkan diri sebagai pelatih Manchester United pada bulan Mei 2013. Selama 26 tahun kepemimpinannya di Old Trafford, ia berhasil memenangkan 38 piala dan melatih sejumlah nama besar seperti David Beckham, Eric Cantona, Cristiano Ronaldo, Peter Schmeichel, Bryan Robson, Roy Keane, Jaap Stam, dan Ruud Van Nistelrooy.
Selain memiliki prestasi yang mentereng, Fergie juga memiliki sejumlah kisah menarik dengan para pemainnya. Sebut saja Jaap Stam. Ferguson menyebut kalau menjual pria Belanda itu merupakan penyesalan terbesar dalam hidupnya. Seperti diketahui, penjualan Stam menuju Lazio merupakan buntut perseteruannya dengan sang pemain.
Lalu, yang tak kalah menarik adalah tentang insiden sepatu melayang dengan David Beckham. Ya, Fergie pernah terlibat konflik dengan pemilik tendangan pisang tersebut saat masih sama-sama berada di Old Trafford.
Dikisahkan pada Februari 2003, Manchester United berhadapan dengan Arsenal di babak kelima Piala FA di Old Trafford. Arsenal yang saat itu sedang dalam masa-masa terbaiknya memang sulit ditaklukan. United saat itu merupakan pesaing utama Arsenal. Rivalitas antara keduanya adalah salah satu yang terbaik di sepak bola Inggris dan terjadi di milenium baru. Maka setiap laga antara United dan Arsenal saat itu begitu panas.
Dalam laga tersebut, terjadi dua kehebohan yang menyita perhatian dunia. Yang pertama tentu saat Ryan Giggs gagal mencetak gol meski berada dalam posisi bebas. Yang kedua, konflik antara Sir Alex Ferguson dan David Beckham.
Perseteruan antara dua orang ternama dalam sejarah sepakbola itu kemudian menjadi sensasi.
Ketika itu, Ferguson seperti biasa memberikan hairdryer treatment seandainya tim asuhannya tidak tampil maksimal. Beckham adalah sasaran pada hari itu. Pemain yang akrab disapa Becks ini dianggap lalai, atau bahkan menurut Fergie terlalu malas untuk mengadang pergerakan Sylvain Wiltrod sehingga winger asal Prancis tersebut kemudian berhasil menyarangkan bola ke gawang United.
Namun, mantan kapten timnas Inggris tersebut beranggapan bahwa ia tidak merasa perlu untuk membantu pertahanan. Mendengar jawaban Becks, Fergie semakin geram saja. Manajer asal Skotlandia tersebut kemudian menendang tumpukan sepatu, yang ternyata melayang mengenai pelipis Becks. Tentu saja Becks kemudian marah, dan berniat menerjang Fergie, tetapi para pemain lain segera menghentikannya.
Praktis, keesokan harinya Beckham langsung menjadi incaran media. Pasalnya, ia tampil dengan perban kecil di pelipis matanya. Saat itu, semua memprediksikan ini akan menjadi akhir dari hubungan erat antara Fergie dan Becks. Benar saja, pada musim panas selanjutnya Becks dilego ke Real Madrid.
Dalam otobiografinya, Ferguson juga mengakui bahwa ia bertengkar dengan Beckham setelah mengkritik penampilannya menyusul kekalahan dari Arsenal dalam Piala FA tahun 2003.
“Begitu seorang pemain Manchester United merasa lebih besar dari manajer, maka ia harus keluar,”
“David merasa ia lebih besar dari Alex Ferguson.”
“Itulah lonceng kematian untuknya.” Tulis Sir Alex Ferguson (dikutip dari independent)
Konflik antar kedua pesohor sepakbola itu sebenarnya sudah terjadi saat sang pemain putuskan menikah dengan Victoria Adams. Ferguson merasa khawatir kalau-kalau gaya hidup Beckham malah tak terkontrol usai menikahi seorang wanita yang memiliki background di panggung hiburan.
Benar saja, semenjak menikah dengan Victoria pada 1999, hidup Beckham berubah 180 derajat. Beckham yang dikenal Ferguson sebagai pria santun, berubah menjadi pongah semenjak menikah dengan Victoria. Becks juga hidup bak selebriti dan hal itu sama sekali tidak disukai Fergie.
Bahkan pernah di satu kesempatan, Beckham meminta izin kepada Ferguson untuk absen latihan. Dalam pengakuan Beckham, ia harus menjaga sang anak yakni Brookylin yang mengidap gastroenteritis atau infeksi pada usus dan lambung. Pelatih asal Skotlandia itu pun memberikan izin kepada Beckham.
Namun, Fergie kaget setelah tahu di hari yang sama, istri Beckham justru hadir di acara London Fashion Week. Padahal dalam pandangan Fergie, Victoria bisa absen di ajang London Fashion Week dan membiarkan Beckham berlatih bersama Ryan Giggs dan kawan-kawan.
Sejak saat itulah, hubungan antar keduanya mulai temui noda-noda perpecahan.
Setelah perseteruan itu temui puncaknya pada insiden sepatu melayang, Fergie merasa penampilan Becks semakin merosot dari musim-musim sebelumnya. Penyebab utamanya kala itu disinyalir karena ia terus digoda oleh Real Madrid. Di satu sisi, Becks saat itu tengah merengkuh popularitasnya sebagai ikon global sepak bola. Hal tersebut tentu tidak bisa ditoleransi oleh sang manajer.
Akhirnya, pada tanggal 17 Juni 2003 Manchester United menjual bintang mereka David Beckham ke klub raksasa Spanyol Real Madrid.
Selama membela Setan Merah, Beckham telah membantu Manchester United meraih sejumlah gelar di Old Trafford, termasuk enam gelar Premier League, dua trofi Piala FA, dan satu trofi Liga Champions. Beckham membuat 394 penampilan untuk MU di semua kompetisi dan mencetak 85 gol.